Aku dan Srikandi 2
Monday, September 26, 2011
anak muda yang bermula ketika diskusi tentang sebuah tanaman ajaib. Sebutlah Hamdan, pemuda yang lahir di sudut timur propinsi jawa barat ini begitu dikenal oleh teman-temannya mulai berkenalan dengan seorang ibu dua anak kembar bernama flower (flo).
Awalnya tak menyangka akan terjadi kisah cinta seperti ini, siapa sangka karena memang cinta bisa datang kapan saja. Hamdan yang berstatus masih menyendiri selalu sharing dan curhat dengan flo mengenai berbagai kehidupan mulai dari bagaimana menulis buku sampai ke dunia usaha. Karena sejatinya memang flo adalah sosok wanita tegar yang penuh percaya diri, keyakinan dalam menghadapi segala tantangan.
Bagi kaum laki-laki memang tidak sembarang bisa memilikinya, dikarenakan dia sering meeting dengan klien entah di dalam kota atau pun ke luar negeri. Sebagai seseorang yang baru berkenalan 1 minggu pun, dia sudah menyadari akan hal itu.
Kamis 22 September sekitar jam 11.30 wib tepatnya di sebuah resto di kota bambu timur jakarta, mereka bertemu untuk membicarakan tentang RAB Jabon.
Pembicaraan yang hangat dan santai itu pun berlanjut dengan acara makan siang, nyatanya mereka memang belum sarapan jadinya sekaligus makan pagi dech.
Hemm terbentuklah itu rencana anggaran dan akhirnya mereka memutuskan untuk memulai proyek tanam pohon ini sekitar bulan januari 2011, karena berdasarkan perhitungan guru besar dunia magic (menyamarkan diri) hujan berkisar sekitar itu.
Perjalanan di lanjut ke daerah jatinegara menyusuri sepanjang sungai kalimalang. Kemacetan yang sudah menjadi makanan pokok warga jakarta pun harus mereka hadapi, hingga kecepatan mobil pabrikan jepang tersebut pun hanya berkisar 50km/jam.
Sesampainya di tempat tujuan mereka kemudian berpisah, namun tak lupa saling mengucap salam dan berjanji akan bertemu beberapa hari ke depan.Nyatanya memang ada rasa kasih di antara mereka, namun entah kenapa masih ada kebimbangan dalam diri Hamdan. Hal ini disebabkan tak lain adalah karena memang dirinya belum memiliki sumber income tetap, paling tidak untuk melamar atau hal lainnya walaupun kenyataannya si Flower sudah memiliki lebih.
Pemuda ini pun merasa tak enak hati sekiranya harus secepatnya karena laki-laki pun harus memiliki income untuk memenuhi kewajiban memberikan nafkah walaupun si Flower ini lebih besar rejekinya. Ada saran yang menarik dari si ibu muda tersebut, yakni rajinlah beribadah dan menyisihkan 2,5% tiap mendapatkan rejeki. Dua hari kemudian mereka berjanji untuk bertemu kembali di tempat yang sama ketika bertemu sebelumnya, dari sinilah mulai ada aksi cinta kasih yang terjadi di antara mereka. Rasa rindu pun mereka lepaskan dengan berpelukan dan nyatanya memang entah kapan lagi mereka bisa berjumpa. Flower seorang ibu muda dan pebisnis ini yang sering meeting ke luar kota, dan hamdan pemuda asal timur jawa barat ini pun akhirnya berpisah di sebuah stasiun besar Kota kecil Timur Jakarta.
"Sampai jumpa lagi mas, semoga kita bisa bersama walau ku tahu kau bimbang dalam hal ini", ungkapnya.
Wahhhh mau nebak ahh, pasti tokoh hamdan nya kk dan flo nya mba santi hehehehe
ReplyDeletepelukkannya belom boleh tuch... bukan muhrim hhehehe