WUJUD CINTAKU TERHADAP TANAH AIR INDONESIA

Monday, July 7, 2014

Tanam Gaharu Wujud Kepedulian Terhadap NKRI

Kekayaan alam yang melimpah dari berbagai wilayah di NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) baik berupa tanaman pangan, pertambangan, perikanan maupun sumber daya mineral lainnya yang sangat komplek. Betapa makmurnya negeri ini apabila semua kekayaan tersebut dikelola dengan baik oleh Negara sebagaimana amanat UUD 1945 yang menyebutkan bahwa “Seluruh kekayaan alam dan yang terkandung di dalamnya digunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat” (maaf bila kalimatnya kurang pas). Apabila hal tersebut terwujud sebagaimana mestinya, tentu kita tidak akan mendapati jumlah pengangguran yang melimpah, kemiskinan, kesehatan masyarakat terjamin, pendidikan terasa di semua lini dan sebagainya.

NKRI tempat kita bernafas dan mencari penghidupan, merupakan daerah yang diincar oleh Negara asing untuk dieksplorasi kekayaan alamnya. Itu salah satu alasan mengapa Belanda betah bertahan lama hingga 350 tahun menjajah dan memeras rempah-rempah untuk dibawa pulang ke negaranya. Hingga kini kita belum merdeka 100%, pasalnya sumber daya mineral berupa nikel, emas, batu bara dan minyak bumi masih dikelola oleh perusahaan asing. PT Newmont yang terletak di Papua salah satunya, mendapatkan kontrak sampai Tahun 2021 M. Beberapa pandangan saya mengapa perusahaan asing masih bertahan di NKRI adalah pemerintah kita lebih memilih fee atau prosentase (terlebih pejabat yang doyan korupsi) dengan alasan kurangnya modal apabila diolah sendiri, minimnya penghargaan terhadap intelektualitas anak bangsa dan sebagainya.

Penjabaran terhadap minim atau rendahnya rasa penghargaan terhadap intelektualitas anak bangsa tercermin dari banyaknya para insinyur, doktor yang menyalurkan kecerdasannya di Negara asing dan satu diantaranya adalah Pak BJ Habibie. Apabila menengok lebih mendalam, tak sedikit anak dengan kecerdasan yang tinggi terpaksa putus sekolah lantaran kondisi ekonomi lemah dan harus membantu orang tua bekerja. Apabila mau menyalahkan ya tentu saja pemerintah, karena ini sudah tanggungjawab Negara. Pelajar atau warga yang punya gagasan cemerlang, bukannya difasilitasi tetapi dituntut untuk diwujudkan terlebih dahulu idenya. Pemerintah mungkin tak mau rugi, namun dari mana ide terlaksana tanpa dukungan dana?

Pengantar di atas merupakan pandangan saya terhadap NKRI, kekayaannya dan kondisi pemerintahannya yang kini memasuki masa pemilihan calon presiden 9 Juli 2014 lusa. Setiap insan baik pemerintah atau rakyat punya peran masing-masing yang tidak bisa dipandang rendah. Artinya kita bisa andil dalam pembangunan di berbagai sektor sebagai Wujud Cinta Terhadap Tanah Air Indonesia. Sebuah pepatah bilang “Apa yang bisa kita beri untuk NKRI?”, kalimat singkat namun berbobot ini mengajak kita untuk berperan aktif guna kemajuan, kemakmuran dan kedaulatan NKRI baik itu sebagai petani, nelayan, pejabat Negara, polisi, TNI, pengusaha, karyawan, blogger dan lain sebagainya.

Bertindak berdasarkan hobi dan pekerjaan dengan hati ikhlas itu penting, anda hobi terhadap rindangnya pohon maka tanamlah pohon di sekitar rumah. Seperti apa yang saya lakukan yakni ketika orang lain ramai-ramai menebang pohon, saya tanam bibit pohon jabon, gaharu, albasia dengan tujuan meminimalisir dampak pemanasan global dan kerusakan ekosistem. Anda pun bisa melakukan hal yang lebih luar biasa dibanding saya. Mari kita bersama bahu membahu dan satukan tekad untuk memperbaiki Tanah Air tercinta demi kelangsungan hidup anak cucu kita kelak. Aku dan Indonesia adalah kita. Ingat! Niat baik saja sudah berpahala terlebih bila diwujudkan dalam tindakan nyata.

Artikel  ini diikutsertakan pada Kontes Unggulan: Aku dan Indonesia

Anda membutuhkan pengobatan untuk HIV/AIDS atau penyakit berat lainnya seperti jantung, ginjal, liver dan kencing batu. Kami menyediakan Propolis dan Biyang untuk upaya anda mencari kesembuhan. 7 Paket masing-masing berisi 7 botol. Harga total Rp 3.900.000,- plus ongkos kirim. Pemesanan kontak 085871265667 atau via twitter http://www.twitter.com/bangmisno