Kebakaran hutan yang melanda sejumlah daerah di luar pulau jawa termasuk di hutan Cicapar Kecamatan Banjarsari, mengundang sejumlah reaksi besar baik dari dalam negeri maupun mancanegara. Akibat dari kejadian tersebut, ribuan makhluk hidup baik manusia, tanaman, tumbuhan dan juga binatang terancam kesehatannya. Melihat lebih jauh tentu beberapa spesies baik hewan dan tumbuhan bisa dinyatakan punah.
Bahaya banjir sudah pasti menjadi ancaman lantaran hutan sebagai respirator air sudah hilang ditelan si jago merah. Kebakaran yang disebabkan oleh sejumlah pihak baik individu atau atas nama perusahaan untuk memperluas wilayah perkebunan maupun pertanian mereka, berujung pada petaka berkepanjangan tanpa melihat lebih jauh resiko yang ditimbulkannya.
Walau bagaimanapun juga semua sudah terjadi, manusia dan makhluk lain yang ada di bumi tentu harus menanggungnya. Tiada tempat untuk mengadu selain kepada Allah SWT. Berkeluh kesah atas apa yang terjadi bukan solusi, mengecam pemerintah bukan jaminan. Tetapi bergotongroyong untuk menyelesaikan persoalan adalah wujud kepedulian terhadap sesama, sebangsa dan setanah air.
Baca juga:
Kerenggangan Jembatan Ciseel Sudah Mengkhawatirkan
Memanfaatkan Urine Manusia Untuk Pupuk Cair Organik
Teknik Pembuatan Wajan Bolic Untuk Penguatan Sinyal Modem/Wifi