-->

ads

Beratnya Tangan

Thursday, April 29, 2010
Entah ini yang pertama kali atau kesekian kalinya melihat seorang yang berilmu lebih sering disapa imam atau kyai ketika shalat kedua telapak tangannya tak sanggup diangkat sampai sejajar dengan kedua daun telinga. Emh padahal mereka orang berilmu yang tentu saja mengerti akan perintah hal ini. Bahkan banyak beberapa jamaah shalat yang entah muridnya atau bukan ketika shalat tangannya dengan bebas menggaruk-garuk tangan atau kepala yang terasa gatal. Wah inikah pemahaman atau hal apa yang terjadi dalam sistem pengajaran agama islam model Persis (Persatuan Islam) di Kujang Cikoneng Ciamis.
Ketika dua tahun yang lalu pada saat mengunjungi teman yang kenal lewat sms, saya bershalat jamaah untuk yang pertama kalinya. Waktu itu tepat dengan pemilihan bupati Ciamis serta walikota Banjar. Dengan hobi melacak alamat seseorang yang entah kenal lewat dunia maya atau kenalan di komunitas saya selalu menyempatkan diri untuk berkunjung selama persediaan ongkos ada. Nah kebetulan waktu itu lagi presentasi di Wanareja Cilacap mengenai sebuah bisnis jaringan. Usai acara tersebut karena waktu pun masih siang saya langsung aja tancap gas menuju Ciamis kota. Proses pencarian pun cukup memakan waktu kurang lebih hampir satu jam. Usaha tersebut pun membuahkan hasil ketika saya bertanya kepada kawan sekolahnya di SMP Islam Persis Kujang Cikoneng Ciamis.

2 comments for Beratnya Tangan:

  1. pengennya sich berkunjung, tp namanya juga teman akhwat apalagi dekat pondok pesantren. Yang jadi alasan pasti gak enak sama tetangga karena dkt pondok terima tamu ikhwan. padahal niat kita khan saling berkunjung dalam hal silaturahmi. kenapa mesti malu ya? yang penting dalam hal bertamu kita patuhi adat dan sopan santun, benar gak? thanks dah mampir ya!

    ReplyDelete