Hujan Sore Hari Seusai dari KantorPos
Monday, March 19, 2012
Menikmati waktu sore hari ketika hujan turun adalah dengan secangkir kopi panas dan pisang goreng hangat. Entah mengapa sepertinya masyarakat kita sudah terbiasa dengan menu seperti yang saya sebutkan tadi. Wow lidah kita begitu lincah menikmati pisang goreng yang hangat dan nikmat apalagi ditambah menu mendoan hangat yang disajikan bersama cabe rawit hijau, Alhamdulillah semakin menjadikan kenikmatan berganda apalagi kalau bersama orang yang kita sayang. Ingin sekali menikmati di kala hujan, namun tak selalu kondisi hujan datang setiap sore hari. Toh manusia juga punya rasa jenuh ketika memakan sesuatu yang bersamaan dalam rutinitas aktivitas yang sama.
Ganti topik lagi dech karena hari ini sedikit jenuh karena kelamaan menghadap layar monitor. Tadi sempat ada pencerahan dari kawan-kawan yang ada di jogja mengenai netbook dengan budget sekitar 1,5 juta rupiah. Menikmati kegalauan ini pikiran, hingga sempat ingat akan tantangan dari Mas Eko Sutrisno HP akan menulis ketika pikiran sedang buntu alias galau. Dimana kita dituntut untuk terus menulis walau ide awal yang sudah dirancang harus kandas ditengah jalan karena pikiran dan ide yang buntu. Oh sepertinya ini perlu diikuti deh tantangannya dan sangat menarik memang, yakni kita harus terus berusaha melangkah ketika ditengah kegalauan atau keputusasaan dan kebimbangan.
Belajar dari Kisah hidup para orang-orang sukses yang telah mendahului kita atau istilahnya sukses duluan ketimbang kita. Maka ada beberapa hal yang menjadikan kita penuh semangat, yakni tetap semangat dalam jalan buntu dan berupaya membuat jalan kecil di kebuntuan itu agar menemukan jalan lebar yang bisa membawa kita ke arah yang lebih baik. Dengan penuh semangat dan perjuangan maka kita hendaknya terus berusaha dan berdoa untuk kebaikan kita di masa mendatang. Biar galau juga yang penting terus menulis, walau terkadang yang kita tulis ini kurang bermutu alias sekedar coretan saja. Ibarat kata menulis adalah BAB atau buang air besar. Sehari saja tidak menulis maka banyak beban yang ada dalam pikiran kita, dan ketika sudah dituangkan dalam tulisan legaaaa rasanya. Merdekaaaa! Eh sering mogok, mendingan Budimaaaan, apalagi ya??? Doa Ibuuuuuu!!! Hehehe koq jadi nyebutin nama-nama Bus sih, hemmm masa pikir dah yang penting dah ditulis. wkwkwkwk. Bangmisno dikala #galau.
Ganti topik lagi dech karena hari ini sedikit jenuh karena kelamaan menghadap layar monitor. Tadi sempat ada pencerahan dari kawan-kawan yang ada di jogja mengenai netbook dengan budget sekitar 1,5 juta rupiah. Menikmati kegalauan ini pikiran, hingga sempat ingat akan tantangan dari Mas Eko Sutrisno HP akan menulis ketika pikiran sedang buntu alias galau. Dimana kita dituntut untuk terus menulis walau ide awal yang sudah dirancang harus kandas ditengah jalan karena pikiran dan ide yang buntu. Oh sepertinya ini perlu diikuti deh tantangannya dan sangat menarik memang, yakni kita harus terus berusaha melangkah ketika ditengah kegalauan atau keputusasaan dan kebimbangan.
Belajar dari Kisah hidup para orang-orang sukses yang telah mendahului kita atau istilahnya sukses duluan ketimbang kita. Maka ada beberapa hal yang menjadikan kita penuh semangat, yakni tetap semangat dalam jalan buntu dan berupaya membuat jalan kecil di kebuntuan itu agar menemukan jalan lebar yang bisa membawa kita ke arah yang lebih baik. Dengan penuh semangat dan perjuangan maka kita hendaknya terus berusaha dan berdoa untuk kebaikan kita di masa mendatang. Biar galau juga yang penting terus menulis, walau terkadang yang kita tulis ini kurang bermutu alias sekedar coretan saja. Ibarat kata menulis adalah BAB atau buang air besar. Sehari saja tidak menulis maka banyak beban yang ada dalam pikiran kita, dan ketika sudah dituangkan dalam tulisan legaaaa rasanya. Merdekaaaa! Eh sering mogok, mendingan Budimaaaan, apalagi ya??? Doa Ibuuuuuu!!! Hehehe koq jadi nyebutin nama-nama Bus sih, hemmm masa pikir dah yang penting dah ditulis. wkwkwkwk. Bangmisno dikala #galau.