-->

ads

Jembatan Penghubung Dua Desa Terputus, Penanganan Pemerintah Lambat

Thursday, October 11, 2012
Jembatan yang menghubungkan dua desa di kecamatan Lakbok yakni Desa Kertajaya dengan Desa Sidaharja ambruk sejak lama. Namun hingga saat ini belum ada penanganan yang serius dari pemerintah terkait masalah ini. Sudah hampir tiga tahun ini jembatan tersebut rusak parah hingga putus total, pengerjaan proyek baru pertama kali dikerjakan tahun 2011 lalu dan itu pun hanya sebatas pondasi sebagian.

Hampir satu tahun lebih belum ada kelanjutan dari pembangunan proyek tersebut, hingga sebagian material yang masih tersisa diambil masyarakat untuk kepentingan jalan. Masyarakat sudah terlalu lama bersabar akan hal ini, khususnya di wilayah kecamatan Lakbok yang secara administrasi masuk ke dalam wilayah Kabupaten Ciamis. Pembangunan yang lamban dan seolah dianaktirikan, membuat warga menginginkan secara beramai-ramai untuk memisahkan diri dan bergabung ke Kota Banjar.

Permasalahan sosial yang ada membuat masyarakat untuk segera melakukan pilihan, akankah tetap bertahan di Ciamis atau segera berpindah ke Kota Banjar yang pelayanan dan pembangunan lebih cepat. Dewasa ini masyarakt lebih cerdas dalam menilai dunia politik, dan kita pun lebih pintar karena banyak media yang menjadi pembelajaran dalam perpolitikan yang entah baik dan benarnya.

Pemerintah Kabupaten Ciamis merupakan contoh gambaran kecil betapa maraknya korupsi di negeri ini, apalagi partai demokrat yang memenangkan pemilu banyak sekali melakukan tindakan korupsi hingga tak bisa kita rinci lagi dengan jari. Hampir semua pejabat khususnya dari kalangan partai demokrat melakukan korupsi, dan ini dilakukan dengan sengaja demi kekayaan pribadi.

Ironisnya dalam kasus pendidikan pun masih dijadikan sebagai lahan korupsi, memaksa masyarakat untuk berjuang melawan ketidakadilan ini. Apalagi KPK yang merupakan lembaga dengan wewenang menyelidiki kasus korupsi, terus diserang oleh oknum POLRI yang notabene borok mereka takut diketahui publik. Sikap Presiden SBY yang seolah hanya diam pun menjadi indikator bahwasanya lebih baik negara ini hancur karena korupsi daripada saya harus jatuh. Nampaknya inilah yang memang terjadi di Negara ini. Sekian semoga pembaca dapat mengembangkan pemikiran sendiri akan bobroknya negeri ini.

0 comments:

Post a Comment test