-->

ads

Angin Sebabkan Keropos pada Ban Dalam Sepeda Motor

Wednesday, April 10, 2013
Ane gak akan bahas kenapa ente bertanya-tanya apa yang saya sebutkan. Mengapa begitu, karena saya akan menjelaskan langsung. Wah bingung ya dengan pembukaan kalimat di blog ini?

Baiklah daripada anda bingung, saya akan jelaskan sedikit. Sebetulnya ini ilmu saya dapatkan tadi pagi saat mau pulang dari sawah. 

Rencana awal tadi akan menyemprot tanaman padi yang notabene banyak dihinggapi hewan berupa walang sangit maupun ulat. 
 
Beberapa hewan terebut merupakan hama bagi tanaman karena saat mulai terjadi pembuahan, walang sangit akan kencing di atas dahan dan tentu saja ini menyebabkan butiran padi yang tadinya akan berisi menjadi kosong alias gabug.

Untuk pestisida yang akan saya gunakan adalah merk baru bernama dangke. Produk ini tergolong baru namun beberapa petani yang sudah menggunakannya hasilnya cukup ampuh.

Oke deh berhubung masih banjir jadi tidak nyemprot dan langsung merapat ke tanggul sungai. Di sana bertemu dengan seorang penggembala bebek dan berbincang ke sana kemari.

Entah mulai dari mana yang jelas kita membahas soal ban. Uniknya dia sering ganti udara alias angin tiap dua bulan sekali.

Pernah acapkali ditertawakan orang-orang yang berada di bengkel karena ganti angin tersebut. Setelah mendapat penjelasan sedikit bahwa udara yang tertahan lama dalam ban, akan menjadikannya lembab dan mengendapkan jamur di dinding ban dalam.

Mungkin memang benar adanya, pasalnya tiap kali saya ganti ban dalam selalu tak cabik-cabik isinya untuk dijadikan tali. Saya juga mendapati bintik-bintik putih pada bagian dalam dari ban tersebut, konon hal itulah yang menyebabkan ban dalam sepeda motor menjadi rentan keropos (macam tulang saja).

0 comments:

Post a Comment test