Kenduren Tradisi Masyarakat Jawa
Wednesday, May 1, 2013
Kenduren Perwujudan Rasa Syukur dan Memohon Keselamatan kepada Allah SWT
Rasa syukur merupakan suatu kewajiban sebagai umat manusia, rasa syukur itu ditunjukkan dengan berbagai cara sebagai ucapan terima kasih atas berkah yang diberikan Allah SWT terhadap kita umat manusia. Teknis yang dilakukan sebagai perwujudan syukur ini diantaranya dengan menggelar kenduren.
Kenduren atau biasa juga disebut kenduri memiliki makna yakni berkumpulnya beberapa orang guna memohon doa keselamatan baik itu sebagai rasa syukur atas nikmat hasil panen misalnya atau juga karena meninggalnya seseorang.
Kenduren yang dilaksanakan atas hasil panen disebutnya pula sebagai Jabel. Bagi masyarakat jawa khususnya, saat tetangga mengundang untuk kenduri ke rumahnya dan kebetulan musim panen sudah bisa diprediksi bahwa undangannya tersebut untuk Jabel.
Selain jabel masyarakat jawa juga biasa melaksanakan kenduren usai membeli kendaraan, membangun rumah, ataupun mendapat rejeki nomplok. Sementara kenduren juga biasa dilaksanakan saat tujuh hari, empat puluh hari dan seratus hari pasca meninggalnya seseorang.
Makna kenduren sebenarnya adalah berkumpulnya beberapa orang baik itu sepuluh atau lebih guna melaksanakan doa bersama memohon keselamatan baik untuk diri sendiri maupun keluarga. Kenduren dilaksanakan pula guna mengucapkan rasa syukur atas rejeki berlimpah serta mengirimkan doa bagi anggota keluarga yang meninggal dunia.