-->

ads

Temu Bareng Pak Muas

Tuesday, June 25, 2013
Temu Karya Nasional V 2013 yang dilaksanakan oleh relawan PMI di Selorejo Ngantang Malang sejak 23 hingga 30 Juni 2013, tampak penuh dengan kreativitas para kontingen yang hadir di TKN V PMI 2013. Mereka menunjukkan berbagai kreasi seni baik berupa kesenian daerah, adat budaya dan lain sebagainya.

Tadi sore kami yakni saya dan Nova Wijaya menyempatkan diri untuk berkeliling arena galery Temu Karya dengan didampingi oleh pak Itong. Sesampainya di lokasi galeri, kami berpencar untuk menggali informasi yang ada terkait artikel temu karya.
 
Nova dan pak Itong menyambangi Ucil, Kevin dan beberapa kawan dari Bantul yang sedang duduk santai di warung kopi depan galeri. Sementara saya sendiri langsung tertuju ke camp galeri milik kontingen PMI DIY di mana Eko Suprianto berada.

Saya kunjungi Eko lantaran tadi saat pelatihan bersama dengan materi Kesiapsiagaan Bencana Berbasis Masyarakat dirinya turut serta. Orang itu dengan gaya khasnya yang melawak dan sedikit nyleneh, memberikan berbagai tanggapan terkait pertanyaan saya.

Selang beberapa menit dari diskusi singkat dengan Eko tersebut, tiba-tiba muncullah pak Muas yang didampingi beberapa orang salah satunya Wakil Pelaksana Temu Karya. Sembari melihat-lihat galeri Jogja ini pun, pak saya sempatkan menyalami beliau lantaran belum begitu paham.

Nova yang saat itu masih duduk ngobrol dengan kawan-kawan Bantul, menyambangi saya untuk segera berpindah ke kedai Kawan. Berkemas mengambil kamera dan tas yang masih terletak di warung tadi, kami pun segera melangkah kaki menyambangi galeri lain di sekitar kedai Kawan.

Entah bingung atau apa, Nova yang sedari tadi mengamati kedatangan pak Muas pun masih berkeliaran mencari siapa itu orang yang bertopi merah. Saya yang kebetulan sudah faham kalau beliau orang yang dimaksud dr. Seno, aku pun memberitahu bahwa beliau bernama Pak Muas orang pusat yang sering diceritakan itu.

Kesempatan ini pun dimanfaatkan baik oleh Nova untuk berdialog dengan beliau terkait galeri yang ada, serta mendapatkan banyak tanggapan akan galeri mana saja yang unik. Beliau mengagumi DIY yang beberapa kali selalu menunjukkan ciri khas daerah, sedangkan yang lain lebih banyak ke arah perdagangan.


masukan kode disini


0 comments:

Post a Comment test