-->

ads

Mingguan Joglo Abang Blogger Nusantara

Saturday, November 30, 2013
Pertama mendengar Joglo Abang memang tidak asing dengan istilah awalan "Joglo" yakni bangunan Jawa yang berada di wilayah DIY. Namun untuk Joglo Abang ini, itu merupakan sebuah joglo khusus yang sudah dilengkapi dengan soundsystem modern, 2 slide besar dan tentunya bisa digunakan untuk berbagai acara yang berkaitan dengan pernikahan, resepsi dan lain sebagainya.

Terdapat sebuah cerita menarik ketika saya sebagai peserta #BN2013 mencari letak bangunan ini. Awal keberangkatan dari parkir Ngabean memang bareng dengan LO dari panitia. Namun ditengah perjalanan yakni Ringroad Barat, motor saya mogok hingga harus tertinggal dengan rombongan. Setelah diperiksa ternyata permasalahan pada kabel busi yang lepas, terpaksa harus mencari ide segar karena jauh dari bengkel. Sebuah ide bagaimanapun caranya agar motor bisa jalan lagi, yakni kabel busi dikupas beberapa cm untuk ditempelkan dengan busi.

Upaya menjadi bengkel sendiri ternyata membutuhkan waktu cukup lama yakni 10 menit. Akhirnya berbekal sms dari panitia mengenai lokasi Joglo Abang, saya mencoba bertanya pada orang-orang yang kutemui baik itu satpam, pengendara motor yang lagi parkir hingga warung angkringan. Informasi yang kurang pas dari satpam sebuah rumah besar di Ringroad Barat, membuat saya berjalan-jalan hingga ke Godean. Hampir saja mendekati Kulon Progo, aku bertanya pada warung angkringan dan akhirnya kami di arahkan ke jalan yang tepat.

Sabar dan penuh dengan antusiasme, akhirnya saya bisa menemukan Joglo Abang yang menjadi tempat silaturahmi para blogger nusantara. Walau harus bertanya dengan beberapa orang yakni 5 lebih dengan muter-muter yang tidak jelas, bisa ketemu jua. Sembari tengak-tengok ke berbagai sudut di depan Joglo Abang, aku dan Fauzan mencari parkiran untuk motor Supra X tahun 2001 yang kubawa dari Ciamis.

Seminar pun mulai berjalan setelah panitia membuka acara oleh sang ketuanya dengan memberikan berbagai informasi terkait pembatalan kunjungan ke Keraton. Sesi awal materi diberikan oleh pihak Telkom Speedy, dilanjutkan Kang Fajar Eridianto dengan produk T-Money. Setelah break makan siang dan peserta melaksanakan kewajiban shalat dzuhur, acara dilanjutkan kembali dengan materi penggambaran keadaan sosial masyarakat melalui seni rupa/gambar oleh seniman Eko Nugroho.

Blogger yang sedari pagi masih merasakan lelah, nampak banyak yang ngantuk dan sebagian lebih memilih keluyuran sambil cari angin di luar Joglo Abang. Tentu ini hal yang wajar karena susunan waktu banyak yang berubah dan kami merasa lelah, ibarat kata penundaan waktu beberapa jam membuat sebagian merasa drop.

Namun hiburan di sore usai waktu shalat Ashar, berbagai tarian tradisional dari berbagai daerah menjadi suguhan yang sangat menghibur. Apalagi saat menyanyi lagu daerah, para peserta diperbolehkan untuk turut serta menari di atas panggung. Berjoget mengikuti irama campur sari, membuat hati dan fikiran kembali segar. Hal itu juga tampak pada wajah manis Melly Feyadin ketika turut menari (waton joget). Dagelan lain bahkan ada peserta yang bergaya menyawerkan uang pecahan 50rb-an.

Sudah merasakan kejenuhan karena duduk seharian, saya mencoba untuk menghubungi mas Eko Sutrisno HP. Beliau merupakan founder miesehati yang berdomisili di Jogjakarta dan keluarga Blogger Bekasi serta Komunitas Tangan Di Atas. Nampaknya kesempatan saya untuk berkunjung ke rumah beliau belum bisa terlaksana, lantaran anak-anaknya mengajak untuk makan sekeluarga di luar rumah.

Saya pun membatalkan kunjungan untuk silaturahmi hingga akhirnya duduk kembali di Joglo Abang. Aku nggak enak juga nih sama neng Melly karena sebelumnya sudah pamitan eh nongol bareng lagi di Joglo. Rupanya dia juga batal untuk ke Malioboro, kendaraan yang dipesan emak-emak blogger tidak kunjung datang.

Menunggu waktu untuk istirahat di Tembi, aku kembali menyibukkan diri dengan ngetwit dan mention si manis MF. Kejenuhan rupanya sudah mulai menghantui de Melly karena cukup ngantuk hingga akhirnya memutuskan untuk menonton pagelaran jatilan di halaman luar Joglo Abang. Sepakat deh aku juga ingin mengajaknya jalan, yes dia nyamber duluan tuk liat jatilan.

Ketika sampai di arena hiburan, rupanya sudah penuh dengan warga masyarakat yang menonton hiburan rakyat Jatilan. Kami juga mengalami kesulitan saat akan mengambil sebuah foto dari permainan tersebut. Sempat kutanyakan mengenai hiburan ini, di Lampung pun juga ada hanya bedanya di sana bernama Kuda Kepang.

Menariknya dari Jatilan di DIY umumnya, variasi lagu lebih banyak dan ini sangat menghibur. Pemainnya pun beragam, untuk awalan penarinya dari kelompok bapak-bapak. Kemudian para penari perempuan muda melanjutkan tariannya, diselingi oleh 2 orang anak kecil menari-nari dengan dihiasi bandul lonceng di kakinya.

Untuk penimbulan/penyembuhan dari kerasukan makhluk halus, sang pawang menggunakan bendera merah putih untuk menyembuhkannya. Cara pawang ini menimbulkan keheranan karena baru pertama kali aku temui. Perbedaan lain dengan jatilan di tempatku yakni adanya tumpeng dengan berbagai makanan di sekitarnya. Tumpeng itu pun dibawa mengelilingi pagar penonton untuk ditawarkan kepada mereka.

Tak terasa waktu sudah mendekati jam 10, banyak peserta yang sudah mulai ngantuk termasuk neng Melly hingga dia duduk menunggu lama di bus jemputan. Aku yang membawa motor masih ingin meneruskan susunan acara yakni hadroh/shalawat dan kethoprak sampai jam 3.30 wib. Alhamdulillah hiburan pun selesai walau masih tersisa 4 orang peserta #BN2013 @bloggernusantara yang menemaniku.


Anda membutuhkan pengobatan untuk HIV/AIDS atau penyakit berat lainnya seperti jantung, ginjal, liver dan kencing batu. Kami menyediakan Propolis dan Biyang untuk upaya anda mencari kesembuhan. 7 Paket masing-masing berisi 7 botol. Harga total Rp 3.900.000,- plus ongkos kirim. Pemesanan kontak 085871265667 atau via twitter http://www.twitter.com/bangmisno


0 comments:

Post a Comment test