-->

ads

Militansi terhadap Petahana yang terlalu ditonjolkan

Saturday, December 30, 2017
Ciamis - Merasa berlebihan terhadap aksi sejumlah kades di priangan timur yang terlalu menonjolkan diri dalam mendukung seorang inkumben untuk melaju ke periode selanjutnya sebagai bupati periode 2018-2023, membuat seorang penulis dan juga pengamat lingkungan, BangMisno Sindanghaji khawatir apabila inkumben tersebut gugur.

Seorang kades hendaknya tidak perlu menunjukkan secara berlebihan atas dukungan terhadap inkumben apalagi memaksakan kehendak terhadap bawahan untuk turut serta bahkan wajib mendukung calon dari inkumben tersebut.

Lalu apa yang akan terjadi apabila seorang inkumben yang mereka idolakan dan dibangga-banggakan gugur dalam pemilihan, haruskah mereka ikut gugur, pupus atau mati? Ataukah terpaksa hidup dan mengakui kekalahan dengan penuh rasa malu? 

Sekali lagi, militansi seorang kades tidak perlu ditonjolkan berlebihan agar kedepannya siapapun yang terpilih baik inkumben ataupun calon lain terpilih, mereka yakni para kades tidak akan membawa rasa malu.

=====Tulisan di atas hanya pandangan pribadi terhadap kepala desa yang militan terhadap calon bupati inkumben namun menekan kepada bawahannya untuk turut serta mendukung petahana tersebut. Sembari menikmati pandangan ini, saya sedang mengamati tag berita tentang "Ustad Abdul Somad diangkat menjadi Penasehat Sultan Brunei Darussalam" serta mengkaji isu tersebut.

0 comments:

Post a Comment test