Suatu perjalanan hidup memang kadang penuh kenangan yang harus dilewati, baik itu sesuatu yang selalu terngiang dalam pikiran atau sekedar numpang lewat. Sesuatu itu adalah yang berkesan bagiku tatkala menikmati perjalanan di Taman Mini Indonesia Indah dalam rangka mengajak khalayak ramai untuk lebih mencintai budaya bangsa sebagai ciri khas nusantara.
Acara yang berlangsung selama satu hari penuh dari jam 09.00 wib hingga pukul 16.00 wib mengambil tema "Museum di Hatiku". Wah sesuatu banget nampaknya, karena pihak TMII mengajak para blogger reporter indonesia untuk berperan aktif menyuarakan kebudayaan yang ada di daerah-daerah guna mempererat jalinan persaudaraan antar penduduk khususnya dalam hal kebudayaan sebagai ciri khas suatu bangsa.
Bahasa maupun kebudayaan merupakan ciri khas utama dari suatu bangsa. Mengapa demikian? Karena kedua hal ini saling berkaitan satu sama lain, sehingga setiap orang akan dikenali melalui bahasa yang mereka pakai. Sebut saja apabila seseorang gadis berjilbab pink, kemudian menggunakan bahasa sunda dan seketika itu pula nampak bahwa dia berasal dari Jawa Barat.
Mulai sekarang mari tunjukkan sikap bangga pada bahasa sendiri, terutama bahasa lokal agar kita tidak kehilangan jati diri. Ini tentunya mengkritisi bahwa ada beberapa bahasa daerah yang mulai dibuatkan kamus lantaran musnah ditelan bumi karena penduduk lokal tersebut sudah tidak menggunakan bahasa asli sebagai alat komunikasi. Akankah hal ini kita biarkan saja, ataukah kita disibukkan mempelajari bahasa asing namun kehilangan identitas sebagai bangsa yang berasal dari nusantara dengan kekayaan bahasa daerah, suku dan adat istiadatnya?
Bolehlah kita mempelajari bahasa asing, menggunakannya sebagai bahasa komunikasi dalam lingkup sekolah, kantor maupun kegiatan lain. Namun alangkah baiknya kita lebih banyak gunakan bahasa indonesia sebagai bahasa persatuan dan ciri orang indonesia. Apabila anda orang jawa, gunakan pula bahasa jawa dalam selingan komunikasi anda, agar mereka tahu bahwa anda orang jawa. Bangga menggunakan bahasa daerah berarti anda turut melestarikan kekayaan budaya melalui bahasa lokal anda.
Mulai sekarang mari tunjukkan sikap bangga pada bahasa sendiri, terutama bahasa lokal agar kita tidak kehilangan jati diri. Ini tentunya mengkritisi bahwa ada beberapa bahasa daerah yang mulai dibuatkan kamus lantaran musnah ditelan bumi karena penduduk lokal tersebut sudah tidak menggunakan bahasa asli sebagai alat komunikasi. Akankah hal ini kita biarkan saja, ataukah kita disibukkan mempelajari bahasa asing namun kehilangan identitas sebagai bangsa yang berasal dari nusantara dengan kekayaan bahasa daerah, suku dan adat istiadatnya?
Bolehlah kita mempelajari bahasa asing, menggunakannya sebagai bahasa komunikasi dalam lingkup sekolah, kantor maupun kegiatan lain. Namun alangkah baiknya kita lebih banyak gunakan bahasa indonesia sebagai bahasa persatuan dan ciri orang indonesia. Apabila anda orang jawa, gunakan pula bahasa jawa dalam selingan komunikasi anda, agar mereka tahu bahwa anda orang jawa. Bangga menggunakan bahasa daerah berarti anda turut melestarikan kekayaan budaya melalui bahasa lokal anda.