Ini hanya sekedar cerita masa lalu, saat saya bersama banyak kawan relawan dari Malang, Klaten, Banjarnegara, Kebumen dan Bantul DIY. Mereka melakukan banyak hal terkait penanganan pasca gempa tersebut. Saat itu banyak sekali rumah yang hancur dan tidak bisa dihuni. Akibatnya warga yang menjadi korban gempa bumi yang berlokasi di selatan pantai Bantul tersebut, harus tinggal sementara di bawah naungan tenda lantaran trauma apabila masuk ke dalam rumah.
Cerita yang penuh inspirasi tersebut, maaf maksudnya bernostalgia menceritakan pengalaman terdahulu pasca gempa. Kami para relawan yang didanai oleh pihak donatur dengan disupport oleh PMI-IFRC selaku pemilik program.
Kami memiliki fokus pada pembangunan hunian sementara bagi korban gempa di Jateng - DIY tersebut, sebelum musim hujan tiba. Jadi korban gempa yang hancur rumahnya atau rusak berat, bisa tinggal di hunian sementara yang dibangun oleh relawan Early Recovery.
Pak Bill Marsden selaku delegasi IFRC dan penanggung jawab program tersebut, memberikan arahan terkait apa yang harus kami lakukan di lapangan. Banyak pengalaman yang kami dapatkan selama mengikuti pelatihan hingga terjun ke lapangan. Saya menikmati selama tinggal di Jogja dengan penuh kehangatan dari warganya.
Fokus selain mempercepat proses pembangunan hunian sementara atau Temporary Shelter yakni memberikan hunian kepada masyarakat rentan. Dalam hal ini mereka yang memiliki balita dan lansia. Secepatnya mereka harus mendapatkan shelter tersebut sebelum musim hujan tiba.
PMI Satu-satunya organisasi kemanusiaan yang diakui pemerintah.