Saluran irigasi yang mengairi persawahan di Kecamatan Lakbok dan Purwadadi sudah mulai dibuka sejak Jum'at (16/10) kemarin. Nampak debit air di samping Pasar Jamban belum begitu deras lantaran terbagi ke berbagai titik dan itu pun sementnara untuk mengisi rekahan tanah akibat kekeringan.
Irigasi yang bersumber dari sungai Citanduy dan diatur oleh Balai Besar Sungai Citanduy, merupakan objek yang sangat vital untuk pertanian Lakbok Purwadadi.
Mengingat pentingnya irigasi sebagai sumber kehidupan bagi dunia pertanian, maka petani berharap agar distribusi air bisa seimbang antara wilayah Kota Banjar dengan Kecamatan Lakbok - Purwadadi.
Perbedaan waktu dalam mengairi persawahan antara Lakbok - Purwadadi dengan Kota Banjar adalah bahwasanya Saluran tersebut diatur oleh Balai Besar Sungai Citanduy yang notabene terletak di Kota Banjar. Tentunya mereka memprioritaskan kebutuhan irigasi di wilayahnya sedangkan untuk Lakbok - Purwadadi diatur tidak menentu.
Secara tidak langsung Pemerintah Kota Banjar memiliki kuasa penuh atas pengairan sawah yang dialiri dan tentu memprioritaskan irigasi di wilayah mereka.
Bahkan karena kondisi inilah banyak bahkan sebagian besar petani ingin sekali wilayah Lakbok - Purwadadi disatukan ke dalam wilayah Kota Banjar. (#BMS86)
Baca juga:
Kerenggangan Jembatan Ciseel Sudah Mengkhawatirkan
Memanfaatkan Urine Manusia Untuk Pupuk Cair Organik
Teknik Pembuatan Wajan Bolic Untuk Penguatan Sinyal Modem/Wifi