Cahaya Baru Petani Langensari
Wednesday, November 9, 2011
Seperti terkena durian runtuh, pertanian di Indonesia khususnya di wilayah Langen Banjar Jawa Barat, saat ini telah tumbuh subur budidaya pertanian jenis Pepaya California. Makanan sebagai pencuci mulut ini yang dahulunya memiliki harga sangat rendah bahkan tidak berarti sama sekali, kini bisa diexpor ke negara tetangga paling tidak memenuhi kebutuhan pangan buah dalam negeri disamping sebagai bahan sabun kecantikan lainnya yang bisa diserap industri. Bantaran sungai yang dulunya hanya ditumbuhi rumput, kini sudah beralih menjadi bentangan pohon pepaya yang cukup luas. Awal mulanya ada beberapa petani yang mencoba menanam kates dari luar negeri ini di lahan mereka atas usulan dari Penyuluh Pertanian. Berkat keteladanan mereka kini sudah ada sekitar dua puluh petani yang menanam pepaya jenis California ini. Keuntungannya pun cukup menggiurkan karena dalam waktu 6 bulan sejak masa tanam, mereka sudah dapat melakukan panen pertama.
Lalu mengapa terkadang masih saja ada keluhan mengenai harga petani yang rendah dan gagal panen yang bertubi-tubi? Sejenak kita berfikir, oh sepertinya kita harus membuka diri untuk menerima informasi dari luar dengan sangat cepat di mana pertumbuhan dan percepatan informasi saat ini dapat dengan mudah kita akses melalui media internet kapan pun dan di mana pun. Lalu bagaimana kaitan antara bercocok tanam pepaya California dengan berkebun di halaman rumah? Seperti keinginan saudara saya Neng Yuni yang ingin menanam tanaman buah Klengkeng serta anggur di halaman rumahnya, dengan memanfaatkan lahan yang tak begitu luas namun bisa menghasilkan paling tidak sedikit menghemat anggaran karena ada space penghasil buah segar yang bisa dipetik kapan pun. Jadi tidak ada alasan lagi untuk malu bertani atau malas karena kotor serta penghasilan yang tak menentu, asalkan kita bisa membuka fikiran dan mencari informasi tentang kebutuhan pangan dominan selain kebutuhan pokok berupa beras dan jagung. Sekian dari saya salam blogger. Salam untuk Kang Didno, Neng Yuni, Luvie, dll.