Pembangunan Berkelanjutan
Wednesday, November 2, 2011
Setelah sekian lama menantikan kekecewaan akibat jalan rusak serta jembatan penghubung antar desa di Kecamatan Lakbok yang menghubungkan desa Sidaharja dengan Desa Banjarharja, kini bisa bernafas lega dan gembira. Pasalnya jembatan yang rusak bertahun-tahun sedang dilakukan pembangunan ulang serta jalan-jalan yang tadinya seperti kolam ikan pun sudah dilakukan pengaspalan dengan kualitas hotmix. Kerusakan yang terjadi sekian lama tersebut memang menjadi kekecewaan warga khususnya Kecamatan Lakbok, bahkan dalam rencana pemekaran wilayah ini pun menjadi sorotan utama. Karena pembangunan di Kota Banjar khususnya dirasakan sangat cepat walau pajak sedikit lebih mahal dibandingkan dengan Kabupaten Ciamis. Perbedaan ini dinilai karena Kota yang baru melakukan pemekaran sekitar tahun 2004 hanya memiliki 4 kecamatan sedangkan kabupaten yang berslogan "Manis" ini memiliki 20 kecamatan. Ibarat banyak anak tanggungan pun semakin banyak, sehingga pembangunan pun harus bergantian dalam kurun waktu yang lama.
Kita sebagai rakyat kecil hanya bisa menggerutu dan menyalahkan Kepala Desa yang notabene sebagai pimpinan tertinggi di tempat tinggal kita. Hemm sepertinya bisa dimaklumi karena masyarakat awam pengennya jalan enak and kalau rusak harus segera diperbaiki. Namun dalam kenyataan di lapangan, prosedur untuk memperbaiki jalan maupun jembatan yang rusak sudah diserahkan ke Pihak Dinas Perbaikan Jalan