Nikmatnya Idul Adha
Sunday, November 6, 2011
Seperti kebiasaan yang sering terjadi di masyarakat ketika menghadapi musim lebaran haji atau dikenal juga dengan Hari Raya Idul Adha, kita sebagai umat muslim selalu merayakan dengan menyembelih hewan kurban. Alhamdulillah di tempat saya tinggal setiap tahunnya selalu ada hewan yang dikurbankan. Dan tahun ini cukup banyak ada 3 kepala kambing yang dipotong. Usai shalat sunah di masjid, warga yang sudah sampai di rumah kemudian berangkat ke tempat akan dipotongnya kambing dan biasanya terletak di samping mushola kampung. Kambing yang akan dipotong terdiri dari 2 kepala kambing jawa alias bandot dan 1 kepala wedus gembel. Untuk perawatannya pun berbeda yakni jenis wedus gembel bulunya agak tebal namun daging kulit tipis sehingga harus dikelebet atau dikuliti. Sedangkan jenis kambing jawa alias bandot bisa kita kerok bulunya dengan mudah dan bisa kita ambil daging kulitnya untuk dimakan.
Wedus Gembel Sedang dicukur rambutnya
Kambing Jawa/Bandot sedang dikerok rambutnya
Langkah selanjutnya dalam merawat daging yang telah disembelih setelah selesai dicukur kemudian kita gantung bagian kepalanya atau kaki depan. Perlahan dikelupas kulitnya hingga ke ujung ekor dan kemudian dipotong-potong untuk dibagikan kepada warga. Sementara organ dalam terkadang bisa dimasak atau dibuang jika memang tidak suka, kepala kambing biasanya banyak juga yang dimasak atau dibakar dan disantap dengan dicelupkan ke dalam semangkuk sambal pedas kecap.
Tampak sang imam sedang menuliskan siapa saja yang akan dibagikan daging kurban
Sedangkan para pekerja yang lain membagikan daging sejumlah list yang telah dibuat sang imam. Setelah selesai dibagi rata menurut kadar pemerataan, langsung dipacking dan diantarkan ke rumah-rumah warga.
Tampak beberapa warga sedang membagi rata daging kurban
Anak-anak yang turut serta tampak asyik membakar kepala kambing
Setelah semua warga dan para pekerja mendapatkan jatah, kemudian mereka kembali ke rumah masing-masing untuk memasak daging kurban tersebut. Hemm semoga di tahun depan kita dapat berkurban hewan sapi. Semangat untuk ibadah, seolah ingat seorang psikolog dari Depok. Alhamdulillah ya ka, ku dapat motivasi baru. Dan sebagai motivasi yang lain saya berusaha untuk mewujudkan keinginan berkurban dari hasil jerihpayah sendiri. Aamiin.