-->

ads

Tiga dari Empat Pelaku Perampokan Toko Emas Sarwodadi Sidaharja Lakbok Banjar Sudah Tertangkap

Wednesday, May 9, 2012
Kejahatan yang menjadikan toko perhiasan emas dan bank swasta maupun pemerintah kini sudah sedemikian marak, mereka tak segan-segan untuk melukai korban jika terjadi perlawanan. Salah satu kejadian yang menimpa toko emas di pasar desa yang terletak antara perbatasan jawa barat dan jawa tengah ini pun sudah mulai menemui titik terang akan penangkapan terhadap para pelakunya. Rupanya mereka juga terlibat dalam aksi yang terjadi sebelumnya di daerah Tarisi - Desa Maruyung sari Kecamatan Padaherang Ciamis. Para pelaku tersebut pun diduga melakukan kejahatan serupa dengan cara merampas emas dan berbagai jenis perhiasan dari pemilik toko mawar yang keberadaan tokonya masih berdampingan dengan toko sarwodadi tersebut. Namun kejahatan yang dilakukan terhadap pemilik toko emas mawar adalah dengan menghadangnya di jembatan yang menghubungkan Kecamatan Mangunjaya dengan Kecamatan Purwadadi tepatnya di jembatan Kiara Bandung.

Mudahnya akses untuk mendapatkan senjata api baik itu laras panjang maupun laras pendek, membuat kekhawatiran terhadap masyarakat sipil akan keamanan terhadap lingkungan tempat kita tinggal. Pasalnya bisa saja mereka para pelaku kejahatan dengan leluasa merampok di rumah-rumah penduduk dengan menodongkan senjata api, sehingga membuat warga panik dan tidak bisa melawan. Kalau saja kita bisa berharap akan tindakan mereka, kenapa tidak rumah para koruptor saja yang dirampok. Nyatanya para koruptor itu kan menjarah uang mereka juga dengan cara yang lebih licik dan halus. Ketika tertangkap saja para koruptor masih bisa berkeliaran dengan asyik tanpa khawatir ditembak oleh buser (intelijen Polri). Kalau sudah menjadi tahanan/terdakwa pastinya hukuman mereka lebih ringan dan sering mendapatkan remisi, perlakuan terhadap mereka pun sangat istimewa.

Hal ini tentu saja sangat berbeda dengan mereka yang melakukan kejahatan dengan cara merampok bank atau toko perhiasan. Ketika akan diburu entah sengaja atau tidak, mereka ditembak kakinya dengan alasan akan melarikan diri saat ditangkap. Ketika diinterogasi saja mereka dihajar hingga babakbelur agar mau mengaku.atas perbuatan mereka. Hal yang lebih parah pun terjadi terhadap para pencopet dan maling ayam, sebelum ditangkap polisi mereka dihajar hingga babak belur oleh warga yang kesal akan tindakan mereka. Beberapa perlakuan ini memang dirasa tidak adil, namun itu sudah menjadi realita dalam kehidupan ini dan kita pun tidak bisa berbuat banyak dikarenakan tak punya wewenang dan jabatan.

Kembali ke laptop. Para pelaku perampokan terhadap toko emas sarwodadi Jamban Sidaharja Lakbok Banjar ini pun menemukan titik terang saat sebelumnya salah satu diantara mereka yang merupakan warga Pasungsari Sindangangin Lakbok Banjar ini ditangkap dan diinterogasi oleh Kepolisian. Pengembangan pun dilakukan terhadap perampokan yang dilakukan oleh salah satu pelaku di Bumiayu. Mereka melakukan kejahatan serupa dengan merampok toko emas di daerah Bumiayu dan berhasil ditangkap. Berdasarkan informasi yang dihimpun dari masyarakat serta foto yang pernah ditunjukkan oleh Polisi malam selasa kemarin, telah tertangkap 3 orang pelaku dan mereka berasal dari Palembang, dua orang dari Bojong serta Pasungsari Sindangangin Lakbok Banjar dan satu orang lagi pun berasal dari luar jawa. Mereka termasuk kelompok yang terorganisir, hingga informasi ini diterjunkan polisi masih terus melakukan pengejaran terhadap satu orang pelaku yang belum tertangkap.

0 comments:

Post a Comment test