Buruknya Sistem Lingkungan Jakarta Sebagai Ibukota
Friday, January 18, 2013
Kondisi lingkungan dan tata kota ruang yang kurang memadai serta semrawutnya berbagai fasilitas umum yang ada, membuat ibukota negara ini menjadi semrawut keberadaannya. Hal ini ditinjau dari berbagai permasalahan yang ada yakni kemacetan, lingkungan kumuh, sampah serta banjir yang selalu menghantui saat musim penghujan tiba. Lalu apakah hal ini akan terus dibiarkan hingga Jakarta sebagai pusat negara menjadi lebih semrawut? Ini bukan tanggung jawab gubernur saja lho, melainkan pihak pemerintah pusat selaku kepentingan lebih juga harus berperan lebih aktif tentunya.
Mengenai banjir, saya kira ini permasalahan yang sudah berlangsung cukup lama dan perlu perhatian dari semua pihak baik instansi pemerintah maupun warga yang berada disekitar aliran sungai untuk lebih mendewasakan diri agar tidak semena-mena dalam memperlakukan sungai sebagai tempat pembuangan sampah. Berbagai proyek maupun masyarakat yang tinggal di areal sungai memang membuat mereka berperilaku cenderung seenaknya saja, ketika ditanya mengapa buang sampah sembarangan atau mengapa limbah pabrik anda buang bebas ke sungai? Paling mereka akan menjawab, "Tidak ada cukup ruang untuk membuang sampah yang memadai, atau limbah yang kami kelola sudah aman untuk dialirkan ke sungai". Lantas siapakah yang harus disalahkan ketika berbagai statement ini mencuat? Waduh koq pemerintah lagi, ya harusnya setiap stake holder yang ada turut andil bagian dalam permasalahan ini. Misalkan untuk lingkungan tempat tinggal, warga harus lebih berinisiatif untuk mensosialisasikan gerakan sehat mengenai pengelolaan sampah baik itu organik maupun yang anorganik. Lalu apabila mereka menjawab, "kami tidak ada biaya untuk swadaya pengelolaan sampah ini". Nah disinilah pemerintah harus lebih besar serta tepat cepat tanggap dalam menganalisa lingkungan agar dampak bencana bisa diminimalisir. #bm http://bangmisno.com http://bangmisno.blogdetik.com