-->

ads

Dilema Lakbok Saat Pangandaran Telah Berpisah

Friday, March 29, 2013
Pembangunan infrastruktur terutama jalan raya yang berada di wilayah Kecamatan Lakbok ini memang sudah sangat lama menjadi kecemburuan sosial di warga Lakbok itu sendiri. Pasalnya jalur yang terhubung dari Kota Banjar ini terdapat ruas jalan yang kondisinya sangat memprihatinkan, yakni yang masih berada di wilayah Kota Banjar jalanan aspalnya sangat bagus dengan kualitas hotmix, sementara sudah memasuki wilayah Kecamatan Lakbok ditemukan jalanan berlubang di setiap sudutnya.

Rupanya daya serap aliran dana pembangunan yang berada di wilayah Kecamatan Lakbok sangat sedikit. Salah satu pemicunya adalah masih banyaknya jumlah Kecamatan yang ada di Kabupaten Ciamis. Hal yang menjadi kecemburuan adalah perbedaan pembangunan dari segi jalan itu sendiri antara Kota Banjar dengan Lakbok. Mereka menuntut bahwa pembangunan jalan di wilayah Kecamatan Lakbok harus dilaksanakan secepatnya, pasalnya apa yang ada di Lakbok sebagai lumbung padi terbesar di Ciamis tidak dibarengi pembangunan jalan yang memadai.

Untuk tahun ini beberapa kecamatan yang sudah memisahkan diri menjadi Kabupaten Pangandaran sudah mulai berbenah diri. Pada pertengahan ini akan ditempatkan PJS guna memimpin Kabupaten Pangandaran yang baru. Untuk asupan dana pajak, Kabupaten Pangandaran lebih banyak mengandalkan dari segi pariwisata, sementara untuk hasil pertanian berupa padi akan disuplai dari Kecamatan Padaherang dan Mangunjaya.

Dengan berkurangnya jumlah kecamatan yang ada di Ciamis ini, semoga asupan dana pembangunan untuk kabupaten Ciamis yang disuplai menuju kecamatan-kecamatan akan dapat memenuhi pembangunan infrastruktur terutama jalan raya yang ada di wilayah ini. Namun apabila hal ini khususnya mengenai pembangunan jalan belum terealisasi juga dalam waktu beberapa tahun ke depan, akankah lakbok mau bertahan di Ciamis? Kalau demikian Lakbok selayaknya merapat ke Kota Banjar.

0 comments:

Post a Comment test