Flash Kampung Batik Laweyan
Wednesday, May 8, 2013
Tepatnya tiga tahun yang lalu di bulan juni saat komunitas blogger bengawan mengadakan kopdar dengan mengundang berbagai blogger dari tanah air, dengan tema khusus yakni SOLO (Sharing Online Lan Offline). Sebuah tema yang mengandung bahasa jawa yakni Lan (dan) mengundang sedikit rasa penasaran dari salah seorang pembicara bernama mas Nukman Luthfie. Beliau mengira bahwa kata Lan tersebut berasal dari bahasa inggris, melainkan bahasa jawa yang dipadukan dengan bahasa inggris.
Kopdar blogger saat itu bertemakan budaya tentang Solo dengan salah satu kunjungannya ke pusat pembuatan batik di daerah Kampung Batik Laweyan. Selain itu para blogger juga diajak berkeliling menyusuri daerah bengawan solo. Masih terngiang dalam ingatan bahwa saat itu saya bertemu dengan kawan-kawan yang dikenal dalam amprokan blogger, seperti rombongan anak ibote, mas benedict agung W dan tentunya kawan-kawan Blogger Bekasi.
Acara sabtu minggu yakni tanggal 5-6 Juni tersebut berlangsung dengan meriah, mengenai tempat penginapan kami bermalam di wisma budaya Jurug. Sebuah tempat yang sering dijadikan sebagai tempat nongkrong para seniman untuk berkreasi atau sekedar menikmati suasana sore kota Solo. Mengenai batik laweyan sendiri saya sempat melihat-lihat satu pabrik cetak pembuatan batik, mengenai kualitas sudah terjamin dan sanggup bersaing dengan batik dari daerah lainnya.
Mengenai harga batik itu sendiri tentu saja menyesuaikan dengan kualitas bahan dan jenis pembuatannya. Batik yang dicetak tentu harga lebih murah ketimbang batik yang dibuat menggunakan canting alias batik tulis. Kita pun bisa memilih berbagai jenis batik yang sesuai dengan kantong kita karena harga sudah bervariasi dengan berbagai corak dan motif menarik. Penasaran seperti apa batik laweyan ini, yuk kita simak nanti dalam kunjungan Festival Budaya dalam #ABFI2013 tanggal 9-12 Mei nanti.