-->

ads

Indahnya Kenangan di Kereta Uap

Monday, May 13, 2013
Pradinasweet dan peserta car free day berfose depan kereta api uap


Terbangun pagi jam setengah enam nampaknya suatu berkah tersendiri bagi saya dan beberapa kawan blogger lain di acara Asean Blogger Festival Indonesia. Pasalnya dengan terbangun pagi walau sudah agak siang karena setengah enam, saya bisa dapatkan informasi naik kereta uap bersama beberapa kawan blogger yang tentunya jarang sekali didapatkan walau sering ke Solo.

Saya memang termasuk orang yang hobi jalan-jalan dengan modal nekat alias sangu pas-pasan, yang penting bisa sampai di lokasi tujuan. Mengenai berkunjung ke Kota Solo saya merasa tidak begitu asing akan daerah ini, karena dahulu pernah tinggal sebentar selama sembilan bulan di Jogjakarta tepatnya di Kecamatan Dlingo Kabupaten Bantul.

Saat itu saya bertugas dalam misi kemanusiaan yang dikoordinir oleh IFRC dan PMI, guna menjalankan program pembangunan hunian sementara di daerah pilot project Dlingo dan Gantiwarno Klaten. Ya selama kurun waktu tersebut saya terbiasa mondar-mandir ke sana kemari untuk menjalankan berbagai program tersebut termasuk jalan-jalan ke Solo.
Itu kenangan selama masa di Jogja merupakan suatu kenangan yang tak terlupakan karena merasa dekat banget dengan warga Jogja khususnya yang berada di daerah program tempat saya laksanakan hunian sementara tersebut. Begitu dekatnya dengan masyarakat setempat menjadikan saya ingin kembali tinggal di Jogja.

Ini sejarah saya dengan Niar Ningrum dalam kereta uap
 
Bila saya ceritakan secara menyeluruh mungkin postingan ini tak cukup untuk meluapkan semua kenangan saya. Namun saya akan menulis sebuah intisari saja akan peristiwa lampau untuk alasan mengapa saya mencintai Jogja. Walau saya bukan lahir di jogja tetapi masih orang jawa, dan sesuai amanat Sultan bahwa beliau tidak menghendaki seseorang menjadi orang jogja, tetapi jadilah orang jawa yang baik, orang Ambon yang baik, orang Madura yang baik dan lain sebagainya.
Nampaknya terlalu berpanjang lebar ya saya bercerita ini, eh langsung saja deh ke topik utama mengenai indahnya menikmati udara ups kereta uap kemarin di Solo maksudnya. Pukul 06.40 kami bergegas naik bus menuju ke Stasiun Purwosari untuk menaiki kereta api uap. Sebelumnya saya sudah khawatir tak kebagian naik kereta ini lantaran sedang sarapan waktu itu.

Alhamdulillah saya dan kang Syaifudin dari Jakarta belum ketinggalan bus yang menuju stasiun kereta, dan akhirnya bisa naik kereta api bersama para blogger lainnya. Sudah menjadi kebiasaan kami para blogger langsung bernarsis ria dalam kereta dengan berbagai gaya bak foto model tentunya. Sembari menunggu bara api dinyalakan, saya turun sejenak untuk melihat proses pembakaran kayu maupun batu bara di mesin pembakaran kereta uap tersebut.

Tuuuttt...tuuutttt....tuuuutttt terdengar bunyi klakson dari sebuah kereta dalam radius 3 km dari stasiun. Saya bertanya dalam hati sejenak dan ternyata alarm di stasiun kereta berbunyi yang menandakan akan ada kereta datang. Selang beberapa detik petugas pengatur perjalanan kereta memberikan informasi bahwa ada kereta pasundan yang datang dari arah Bandung menuju Surabaya. Ini merupakan kereta api yang saya naiki 5 Juni  2010 silam saat akan mengikuti kopdar SOLO (Sharing Online Lan Offline) bareng kawan blogger Bengawan.
Sabar menanti akhirnya lewat juga itu kereta pasundan dan langsung meluncur ke arah timur hingga Surabaya. Selang beberapa menit kemudian terdengarlah suara alunan klakson dari kereta api uap ini, dan para blogger yang sedang sibuk ria berfoto di luar kereta bergegas naik ke dalam gerbong. Tuutt..tuttt...tutt suara peluit kereta yang berbunyi sepanjang perjalanan menuju ke Stasiun Solo Kota.

Bangmisno saat berkunjung ke stasiun Solo Kota

Pengalaman pertama naik kereta ini membuat para blogger merasa sangat senang dan tentunya tak melewatkan moment sepanjang kereta melaju. Laksana artis yang sedang berkeliling kota, kami para blogger melambaikan tangan kepada warga setempat yang bermukim di sisi rel kereta api. Wah senangnya dapat sambutan meriah dari para warga, dan mereka bingung juga karena kami berseragam bak tentara yang akan berperang. Readmore.....

Baca juga ya



4 comments for Indahnya Kenangan di Kereta Uap:

  1. wah seru banget.. tak kirain naik kereta uap jarak jauh :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah kalau sewa sendiri sih tak bawa jarak jauh sampai pabrik tebu boyolali rek. hehe

      Delete
  2. Replies
    1. aku ra paham aran keretane je mas bro... hihi,, yo manut wae ro pemandu wisatane...

      Delete