Perjalanan Seru Ke Selorejo
Saturday, June 22, 2013
Berangkat dari Ciamis sekitar jam 1 siang usai shalat jumat, saya meluncur sendirian dengan berpamitan ke Kebumen menuju tempat Pak Toto Karyanto untuk koordinasi guna kegiatan di Selorejo. Berangkat berbekal dengan netbook lenovo yang setia menemaniku hingga kemanapun daku pergi, ditambah lagi dengan pakaian seperlunya dan tentu saja bawa oyek sebagai makanan pokok nanti di lokasi temu karya.
Menaiki bis dari Cukangleuleus menuju Purwokerto hingga akhirnya berpindah ke bus besar "Sumber Alam" arah Kebumen, saya dengan semangat dan penuh antusias sembari mengabari pak Toto Karyanto arah pergerakan saya di sini. Untung saja dengan penuh kesabaran dari kawan-kawan dan tentu saja pak Itong itu sendiri, saya pun bisa sampai di Kebumen dengan sebelumnya naik ojek dari Simpanglima menuju rumah pak Itong (untung dibayar 10ribu tukang ojegnya manut).
Hahaha.... datang-datang langsung saja disuruh ngopi oleh pak Itong, ya sudah saya langsung saja bikin kopi di dapurnya dan dengan lahapnya saya makan dengan menu ikan asin plus sisa sambal. Asik deh disaat lapar perut langsung terisi dan untungnya menunya juga mantap joss gandos karena ada tempe goreng di sana.Berkoordinasi sebentar dan tentu saja menunggu kedatangan truk yang akan membawa perlengkapan kedai kawan, kami bercerita ngalor ngidul mengenai kisah menyebalkan lantaran ada truk yang sempat disewa pak
Itong namun membatalkan secara sepihak lantaran ada yang membayar lebih tinggi. Dengan penuh kesabaran dan sempat mangkel itulah, akhirnya pak Itong dapat sebuah truk yang kini membawa perlengkapan kami di sini.Meluncur tepat jam 21.15 wib dari kediaman pak Itong, kami berempat beserta dua orang awak truk langsung bergegas menuju Markas PMI Cabang Bantul. Melewati daerah perkotaan hingga ke arah
Kutowinangun Pasar Kelapa tepatnya, kami berbelok kanan untuk melewati arah pesisir pantai selatan hingga sampailah di daerah Lendah Kulon Progo - Srandakan dan tibalah kami di Markas PMI Bantul. Perjalanan yang penuh dengan cerita mengasyikkan namun mengejutkan jantung lantaran banyak jalan berlubang kami lewati hingga membuat spot jantung yang begitu dagdigdug. Hampir tepat tiga jam perjalanan dari Kebumen tersebut, di Markas PMI Bantul saya disambut dengan kawan-kawan PMI yang sudah siap meluncur bareng ke arah Selorejo. Tentu dengan berkemas berbagai perlengkapan berupa tenda, tikar dan peralatan lain yang dibutuhkan, santai dulu sejenak untuk meluruskan punggung sebelum lanjut langsung ke Selorejo.
Menaiki bis dari Cukangleuleus menuju Purwokerto hingga akhirnya berpindah ke bus besar "Sumber Alam" arah Kebumen, saya dengan semangat dan penuh antusias sembari mengabari pak Toto Karyanto arah pergerakan saya di sini. Untung saja dengan penuh kesabaran dari kawan-kawan dan tentu saja pak Itong itu sendiri, saya pun bisa sampai di Kebumen dengan sebelumnya naik ojek dari Simpanglima menuju rumah pak Itong (untung dibayar 10ribu tukang ojegnya manut).
Hahaha.... datang-datang langsung saja disuruh ngopi oleh pak Itong, ya sudah saya langsung saja bikin kopi di dapurnya dan dengan lahapnya saya makan dengan menu ikan asin plus sisa sambal. Asik deh disaat lapar perut langsung terisi dan untungnya menunya juga mantap joss gandos karena ada tempe goreng di sana.Berkoordinasi sebentar dan tentu saja menunggu kedatangan truk yang akan membawa perlengkapan kedai kawan, kami bercerita ngalor ngidul mengenai kisah menyebalkan lantaran ada truk yang sempat disewa pak
Itong namun membatalkan secara sepihak lantaran ada yang membayar lebih tinggi. Dengan penuh kesabaran dan sempat mangkel itulah, akhirnya pak Itong dapat sebuah truk yang kini membawa perlengkapan kami di sini.Meluncur tepat jam 21.15 wib dari kediaman pak Itong, kami berempat beserta dua orang awak truk langsung bergegas menuju Markas PMI Cabang Bantul. Melewati daerah perkotaan hingga ke arah
Kutowinangun Pasar Kelapa tepatnya, kami berbelok kanan untuk melewati arah pesisir pantai selatan hingga sampailah di daerah Lendah Kulon Progo - Srandakan dan tibalah kami di Markas PMI Bantul. Perjalanan yang penuh dengan cerita mengasyikkan namun mengejutkan jantung lantaran banyak jalan berlubang kami lewati hingga membuat spot jantung yang begitu dagdigdug. Hampir tepat tiga jam perjalanan dari Kebumen tersebut, di Markas PMI Bantul saya disambut dengan kawan-kawan PMI yang sudah siap meluncur bareng ke arah Selorejo. Tentu dengan berkemas berbagai perlengkapan berupa tenda, tikar dan peralatan lain yang dibutuhkan, santai dulu sejenak untuk meluruskan punggung sebelum lanjut langsung ke Selorejo.
Dalam sebuah percakapan di Rumah makan Nganjuk, pak itong berkata bahwa tetangga sebelah belum paham akan kalimat yang beliau lontarkan yakni "Untuk kebaikan pintu selalu terbuka". Artinya ini Kampoeng Relawan terbuka buat siapapun yang menginginkan kebaikan dan perbaikan di tubuh PMI. Siamo.
Sedia Blangkon Untuk Kulak Atau pun Personal, Hubungi 085221882886