MAT Rumahsakit PMI Bogor Operasi Pasien Gempa
Saturday, July 6, 2013
Gempa dengan skala 6.2 SR di Propinsi Nanggroe Atjeh Darussalam tepatnya selasa (2/7), telah menelan puluhan korban jiwa dan ratusan warga mengalami luka-luka. Dampak lain dari kejadian bencana tersebut, banyak rumah warga yang hancur hingga tak bisa lagi ditempati.
Kini warga yang menjadi korban gempa baik di Kabupaten Bener Meriah atau Aceh Tengah, terpaksa harus mengungsi dengan jumlah kapasitas mencapai 15.000 orang lebih. Hingga kini sejak 5 hari pasca kejadian gempa, masih banyak korban gempa tertimbun tanah dan dalam pencarian.
Kini warga yang menjadi korban gempa baik di Kabupaten Bener Meriah atau Aceh Tengah, terpaksa harus mengungsi dengan jumlah kapasitas mencapai 15.000 orang lebih. Hingga kini sejak 5 hari pasca kejadian gempa, masih banyak korban gempa tertimbun tanah dan dalam pencarian.
Berbagai organisasi kemanusiaan seperti PMI, dibantu TNI, POLRI, NGO, partai politik seperti Muhammadiyah, PKS dan beberapa organisasi lain masih terus berupaya melakukan pencarian korban hingga masa tanggap darurat selesai.
Korban yang mayoritas adalah anak-anak dan wanita, rentan mengalami depresi. Untuk itu, diperlukan team yang menangani trauma pasca bencana. PMI melalui team yang bergerak di bidang penanganan trauma, siap diterjunkan ke lokasi bencana.
Sementara itu, korban gempa yang mengalami luka-luka baik berat atau ringan sudah mendapatkan perawatan intensif dari Medical Action Team (MAT) Rumah Sakit PMI Bogor, dalam tindakannya telah berhasil melakukan operasi pasien korban gempa. Kini para korban sudah bisa bernafas lega, karena tidak perlu mengeluarkan biaya alias murni gratis.
MAT ini juga terus berkelana dan sebagian standby di lokasi rumah sakit, puskesmas atau di posko sendiri guna membantu warga korban gempa untuk mendapatkan perawatan. Tentunya perkembangan mereka akan dipantau oleh para relawan medis ini, agar pasien korban gempa merasa tenang, aman dan nyaman.
Sedia Keris, Blangkon, Propolis pemesanan kontak 085871265667