-->

ads

Perluas Diplomatik Bilateral, Hapus Faham Komunis

Saturday, August 31, 2013
Wisata Budaya Laos

Seperti kita ketahui bersama bahwa Laos merupakan sebuah negara kecil yang menganut faham Komunis. Sebuah pemahaman yang tentu saja bersifat tertutup terhadap masuknya budaya maupun investasi dari luar. Ini sama dengan yang terjadi di Korea Utara, bedanya hanya terletak pada faktor SDA dan SDM yang dimiliki kedua negara tersebut. Laos apabila bertahan dengan sistem komunis dan bersifat tertutup, dia cenderung akan menutup kemakmuran bagi rakyatnya. Penyebabnya yakni masih minimnya sumber daya manusia berkualitas yang bersedia tinggal di negaranya sendiri lantaran tidak ada lapangan kerja tersedia.

Melihat dari kondisi geografis Laos yang banyak gunung-gunung dan hutan hujan tropis, ini sangat potensial sekali apabila dikelola menjadi wisata cagar alam. Pembangunan yang belum begitu terasa di berbagai sektor harus segera diakhiri. Caranya tentu saja dengan membuka kesempatan kepada investor asing untuk bersama-sama mengelola kekayaan alam di Laos agar bisa dimanfaatkan  untuk kemakmuran rakyat. Negara yang beribukota di Vientiane ini, semenjak masih menutup diri dari luar keadaannya sangat terpuruk.

Namun semenjak bergabung dengan ASEAN dan mulai membuka diplomasi dengan negara-negara di kawasan ASEAN khususnya dan negara-negara di dunia dengan melakukan kerjasama berbagai bidang, perekonomian antara tahun 1988 - 2004 mulai menunjukkan peningkatan yakni 6% per tahun. Dengan membuka diri dan melepaskan pengaruh komunis ini, tentu saja peluang akan pemerataan pembangunan di kawasan ASEAN bisa sejajar dengan negara berkembang lainnya. 

Memang saat krisis finansial di Asia pada tahun 1997, kondisi keuangan berbagai negara tidak terkecuali Laos sedang mengalami keterpurukan. Walaupun demikian, dengan terbukanya Laos bagi investor dan diplomasi dengan negara-negara di dunia khususnya ASEAN, pertumbuhan ekonomi Laos bisa melesat. Saat ini pembangunan di bidang ekonomi di Laos sudah bisa dirasakan di Vientiane, Luang Prabang, Pakxe, dan Savannakhet. Untuk dekade mendatang, pemerintah Laos akan berencana untuk membuka investasi di bidang transportasi dan pariwisata alam. Sehingga saat terbentuknya Komunitas Ekonomi ASEAN 2015 (AEC2015) perekonomian di Laos dapat sejajar dengan negara lainnya.


masukan kode disini


0 comments:

Post a Comment test