Suran, Sarapan Oyek Sindanghaji
Friday, November 8, 2013
Masyarakat Jawa pada umumnya melakukan sebuah tradisi ngadem, yakni perbuatan untuk tidak memakan nasi di bulan Sura. Kebiasaan ini juga disebut dengan istilah Suran. Secara gamblangnya Suran merupakan adat atau kebiasaan penduduk Jawa untuk tidak memakan dewi sri selama sebulan penuh. Mereka hanya mengkonsumsi bahan pokok dari singkong atau yang biasa disebut oyek. Untuk wilayah DIY oyek ini akan disebut dengan istilah tiwul.
Memang belum terdapat informasi yang jelas kapan asal-muasal adat Suran ini dimulai. Saya sendiri juga terkadang melakukan Suran karena memang suka sekali dengan menu oyek ini. Selain lebih sehat, tubuh juga merasakan dampak yang sangat baik yakni lebih ringan dalam berjalan. Sehat karena memang oyek ini tidak dilengkapi dengan pestisida macam padi. Jadi, siapapun yang ingin Sarapan Oyek Sindanghaji diperkenankan datang ke tempat saya.
Sarapan Oyek Sindanghaji bagi warga Sindanghaji, Sidaharja, Lakbok, Ciamis, adalah menu istimewa yang jarang didapatkan oleh masyarakat lain. Oyek Sindanghaji memiliki keistimewaan rasa yakni rasanya pulen tur dijamin alami. Siapapun yang ingin Suran atau ngadem dengan mengkonsumsi oyek Sindanghaji, pastikan hadir di rumah bangmisno kapanpun dilayani selama bulan Sura. Ups, jadi ingat janji ke Mas Eko Sutrisno HP tuk bawain oyek Sindanghaji. Sesuai maknanya bahwa Suran ini hanya untuk ngadem demi menghindari konsumsi dewi sri.
Anda membutuhkan pengobatan untuk HIV/AIDS atau penyakit berat lainnya seperti jantung, ginjal, liver dan kencing batu. Kami menyediakan Propolis dan Biyang untuk upaya anda mencari kesembuhan. 7 Paket masing-masing berisi 7 botol. Harga total Rp 3.900.000,- plus ongkos kirim. Pemesanan kontak 085871265667 atau via twitter http://www.twitter.com/bangmisno
Doyan banget sama oyek
ReplyDelete