DKM Albarokah Bentuk Kepengurusan Masa Khidmat 2019-2024
Sunday, March 3, 2019
Puluhan jamaah dan pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Albarokah Karangpaningal, tengah bermusyawarah membentuk kepengurusan baru periode 2019-2024, Jum'at (22/2) pekan lalu. Resfhuffle kepengurusan DKM Albarokah ini merupakan upaya untuk meregenerasi struktural yang sempat terhambat beberapa tahun dengan harapan bahwa pengurus baru bisa lebih aktif memakmurkan masjid Albarokah.
Makmurnya sebuah masjid tidak terlepas dari peran serta pengurusnya, apalagi saat ini wakil ketua DKM Albarokah sudah mengikuti pengkaderan penggerak Nahdlatul Ulama sudah barang tentu memiliki rasa tanggungjawab yang lebih terhadap kemajuan masjid.
Berdasarkan pantauan di lapangan, Masjid Albarokah belum memiliki papan informasi struktur DKM maupun petugas imam dan khatib sholat Jum'at. Prasarana tersebut merupakan kebutuhan pokok sebuah masjid jami agar masyarakat mengetahui kepengurusan DKM dan informasi sholat jum'at.
Pemantapan Ketua DKM
Musyawarah pada malam sabtu wage kemarin telah menyepakati seksi bidang dan pelindung, namun untuk kepengurusan inti yakni ketua, sekretaris, bendahara dan penasehat belum disepakati mutlak. Hal tersebut dikarenakan beberapa pejabat yang dicalonkan untuk posisi tersebut tidak hadir dan akan dimantapkan pada jum'at awal maret 2019.
Akhirnya setelah terbentuk secara mutlak dan dilanjutkan dengan serah terima jabatan antara pengurus lama dan baru dalam waktu yang belum ditentukan, diharapkan dapat meningkatkan syiar islam yang rahmatal lil 'alamin dengan berhaluan ahlussunah wal jamaah ala Nahdlatul Ulama. (BangMisno)
Berdasarkan pantauan di lapangan, Masjid Albarokah belum memiliki papan informasi struktur DKM maupun petugas imam dan khatib sholat Jum'at. Prasarana tersebut merupakan kebutuhan pokok sebuah masjid jami agar masyarakat mengetahui kepengurusan DKM dan informasi sholat jum'at.
Pemantapan Ketua DKM
Musyawarah pada malam sabtu wage kemarin telah menyepakati seksi bidang dan pelindung, namun untuk kepengurusan inti yakni ketua, sekretaris, bendahara dan penasehat belum disepakati mutlak. Hal tersebut dikarenakan beberapa pejabat yang dicalonkan untuk posisi tersebut tidak hadir dan akan dimantapkan pada jum'at awal maret 2019.
Akhirnya setelah terbentuk secara mutlak dan dilanjutkan dengan serah terima jabatan antara pengurus lama dan baru dalam waktu yang belum ditentukan, diharapkan dapat meningkatkan syiar islam yang rahmatal lil 'alamin dengan berhaluan ahlussunah wal jamaah ala Nahdlatul Ulama. (BangMisno)