LPKN SapuJagad Merasa Kecewa Dengan Putusan Lelang Pada Masa Pandemi Covid-19
Ditengah pandemi covid-19 ini ada financial institution yang melelang jaminan nasabah dengan harga di bawah pasaran atau dibawah apresial.
Di katakan Haris Krebo selaku ketua LPKN (Lembaga Perlindungan Konsumen dan Nasabah) Sapujagad bahwa, Presiden Joko Widodo telah menghimbau kepada
Bank untuk penagguhan atau memberikan keringanan kepada nasabah perbankan.di karenakan wabah nasional pademi covid -19.
”Namun hal itu tidak di hiraukan pihak Bank Cabang BRI Bantul yang telah melelang jaminan rumah nasabah dengan harga yang sangat rendah , tidak sesuai pasaran ,” tandasnya Rabo (11/11/2020).
Masih menurutnya rumah jaminan atas nama Erni Sri Yuniati adalah pemilik salah satu anggota Ormas Sapujagad, tentunya saya merada tergugah membantu kejadian ini, di karenakan harga lelang jauh dari harga pasaran.
” Saya merasa kecewa karena harga lelang di bawah pasaran. Keputusan lelang pada hari Selasa 10 November 2020 pukul 11.00 Wib di KPKNL Yogyakarta, dan pemenang lelang jatuh atas nama Subandi dengan harga Rp.530.500.000 padahal jika sesuai essential pasaran rumah tersebut seharga diatas 1 milyar,” papar Haris yang biasa di sapa Krebo.
Masih menurutnya, proses perlelangan di anggapnya terlalu buru -buru dengan harga restrict yang ditentukan oleh financial institution BRI Cabang Bantul “Tentunya dengan kondisi saat ini dengan adanya pandemi covid -19 / Corona yang merupakan wabah nasional seharusnya ada kebijakan tersendiri.Saya akan mengupayakan dan akan membuat aduan terkait hal ini kepada Gubernur DIY dan berharap semoga bisa di batalkan hasil lelang tersebut, ” pungkasnya (fauzi)