Antara Rumah Hingga Sidareja
Saturday, May 18, 2013
Bus Sidareja - Purwokerto Sudah Menantiku
Segala keperluan untuk acara ABFI nanti sudah lengkap dan segera meluncur menuju terminal Sidareja dengan diantarkan adik saya yang bernama Sohibun. Persiapan dalam keamanan berkendara karena menuju terminal tersebut menggunakan sepeda motor, tentu saja kelengkapan surat berupa STNK dan SIM menjadi prioritas utama.
Spion maupun tutup pentil pun tak luput dari pemeriksaan, karena memang di daerah Jawa Tengah kepolisian setempat dalam merazia kendaraan sangat mendetail. Helm sebagai pengamanan utama dalam berkendara juga tidak ketinggalan dan selalu saya pakai kemanapun tujuannya. Dengan membaca bismillah serta menggetarkan bumi sebanyak tiga hentakkan, roda motor pun mulai dipacu.
Sepeda motor melaju dengan kecepatan standar yakni 60km/jam melewati kerikil-kerikil tajam yang belum mendapatkan perbaikan dari pemerintah, hingga diberbagai sudut jalan terdapat banyak sekali lubangan air yang bisa dimanfaatkan untuk beternak ikan lele.
Bak seorang artis yang akan bepergian jauh, para tetangga pun dengan penuh keheranan bertanya-tanya tentang kepergian saya. Karena kecepatan sepeda motor yang lumayan kencang, aku pun hanya mengangguk sembari memberikan senyum penuh keakraban.
Melewati berbagai sudut desa mulai dari Pasar Jamban - Sapuangin - Pasirungit - Pasar Manganti - Jembatan Bendungan Manganti (Perbatasan Jawa Barat - Jawa Tengah) - Pom Bensin Sidareja hingga terminal Sidareja.
Sembari tengok speedometer karena kecepatan sepeda motornya cukup kencang, tak sengaja saya pun melihat jarum penunjuk bahan bakar yang berada pada level hampir mendekati E. Adik saya yang juga memperhatikan jarum bahan bakar tersebut pun langsung merapat ke Pom Bensin yang letaknya dekat makam tepat 1 km sebelum terminal Sidareja.
Dengan ramahnya sang penjaga pom pun menawarkan jenis pengisian dalam model liter atau nominal tertentu. Akhirnya adikku memutuskan pengisian dengan kategori full yang berarti sesuai dengan muatan tangki yang tersisa.
Ternyata bahan bakar yang dibutuhkan cukup banyak yakni sekitar tiga liter dan segera sang penjaga Pom Bensin memberikan uang pengembalian dari seratus ribu yang diberikan adikku. Lanjutkan perjalanan yang tinggal beberapa menit lagi dan sampailah kami di terminal Sidareja ini dengan selamat.
bheh...
ReplyDeletekeren-keren...dramatis ABFI dari sudut cilacap. :D
haha cerita perjalanan sing apa anane mas bro... piwe jogja udan ra?
Delete