-->

ads

Peserta Asean Blogger Kunjungi Wisata Sejarah Manusia Purba di Sangiran

Saturday, May 11, 2013
Menempuh perjalanan selama kurang lebih hampir dua jam dari Jl. Slamet Riyadi Surakarta menuju Desa Sangiran yang terletak di Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen bersama para peserta Asean Blogger Festival Indonesia 2013 dengan penuh suasana keakraban.

Cukup melelahkan memang karena selama dalam perjalanan saya juga sempat tertidur. Saat mata masih terjaga saya menikmati begitu banyak panorama alam berupa pesawahan terasering diselingi pohon jati di sana sini.

Sebuah nuansa pedesaan yang mengingatkan saya akan kenangan lama saat tinggal di daerah Dlingo Bantul. Perjalanan ini nampak indah karena melihat pepohonan serta padi yang sudah nampak beranak, sehingga ingat pula suasana di kampung sendiri.

Setelah cukup puas mata ini dimanjakan pemandangan pedesaan, tak sadar sudah sampai di lokasi wisata purbakala Desa Sangiran. Kami pun turun perlahan dengan lembutnya bak putri Solo hingga salah seorang sahabat blogger kami bernama Maria Sitinjak sempat gelo karena ingin bergegas turun.

Seperti biasa dan sudah menjadi kebiasaan para blogger, kami sempatkan dulu foto-foto di depan salah satu patung manusia purba yang terletak depan museum purbakala Sangiran. Ini tentu menjadi kejutan bagi kami karena Sragen menyimpan sejarah manusia purbakala yang tentu saja sebuah ilmu pengetahuan bagi manusia.

Pemahaman akan sejarah manusia purba dan perjalanan saat terjadinya jalan es yang menyebabkan migrasinya para manusia purba dari daerah afrika menuju nusantara melalui daerah sunda kelapa dan selat malaka yang saat itu berubah menjadi es.

Berbagai hewan purbakala pun ditampilkan dalam video berdurasi sekitar 12 menit yang sekaligus menggambarkan kepunahan manusia purba berikut hewan besar seperti gajah yang laksana mamout karena berukuran sangat besar.

Video tersebut pun mengisahkan bahwa para manusia purba terkubur dalam beberapa lapisan tanah yang terbentuk dari bencana alam yang terjadi saat itu. Kita tentu bisa melihat dari lapisan tanah yang ada di daerah penggalian fosil-fosil manusia purba.

Salah satu fosil yang menarik perhatian saya adalah belalai gajah yang panjangnya mencapai empat meter. Lalu saya berfikir apakah ini gajah yang bernama mamout ataukah memang gajah dengan ukuran terbesar selama ini?

Mamout dalam pengetahuan saya seperti yang pernah dilihat dalam discovery chanel memiliki ukuran lebih besar dari gajah pada umumnya dan berbulu di bagian kulitnya. Selain itu terdapat pula fosil babi yang nampak berbeda dengan babi saat ini.

Begitu banyak pembelajaran bersejarah di Sangiran ini, dan menurut saya sangat layak ini diperkenalkan kepada khalayak ramai termasuk ASEAN hingga mancanegara. Sangat penting sekali mereka mengetahui hal ini karena manusia itu memiliki sejarah hingga harus paham paling tidak mengenal akan sejarah kehidupan masa lalu sebelum kita.

Harapan ini tentunya menjadi perhatian serius dan harus ditindak dengan serius selain untuk mengenalkan manusia prasejarah juga menarik wisatawan baik domestik maupun internasional guna meningkatkan taraf ekonomi dan pendapatan masyarakat setempat plus dalam rangka agenda Visit Jawa Tengah.

0 comments:

Post a Comment test