Blogger Perwakilan ASEAN Peragakan Batik Solo
Friday, May 10, 2013
Kounila while demonstrating the batik fashion (gugel translet)
Solo merupakan sebuah kota yang terletak di Provinsi Jawa Tengah dengan kepadatan penduduk 503.421 jiwa (berdasarkan sensus tahun 2010). Solo berbatasan langsung di sisi utaranya dengan Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Boyolali, di timur dan barat berbatasan dengan Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Sukoharjo, dan Kabupaten Sukoharjo di sisi selatan.
Sisi timur kota ini dilalui sungai Bengawan Solo yang diabadikan ke dalam sebuah lagu berjudul Bengawan Solo ciptaan Gesang Martohartono atau yang lebih dikenal "Gesang". Gesang dalam bahasa jawa sendiri memiliki makna hidup, berdasarkan informasi yang pernah saya dengar beliau pernah sakit dalam kurun waktu lama hingga akhirnya diberi nama Gesang.
Selain lagu Bengawan Solo yang sudah mendunia, Kota ini juga terkenal dengan batiknya yang sudah tercemar namanya hingga ke dunia. Sentra produksi batik yang terkenal di Solo adalah kampung batik Laweyan. Produksinya juga bervariasi mulai dari yang sederhana alias harga murah dan ratusan ribu tergantung motif dan cara pembuatannya.
Batik Solo sendiri yang diproduksi di kampung Batik Laweyan ada yang dibuat menggunakan mesin cetak berukuran besar dan ada pula yang ditulis menggunakan canting alias batik tulis. Batik Solo diminati banyak wisatawan yang berkunjung ke kota ini karena keunikan dan motifnya yang menarik.
Dalam peranannya sebagai media memasarkan / mempromosikan kebudayaan berupa batik ini, komunitas Blogger ASEAN turut andil dalam penyebarluasan informasi mengenai kebudayaan Solo melalui ASEAN Blogger Festival Indonesia 2013. Sebuah ajang yang diperuntukkan para blogger guna mengenalkan kebudayaan Solo yang seutuhnya dan berlangsung selama tiga hari sejak 9 hingga 12 Mei 2013.
Blogger yang merupakan perwakilan dari negara ASEAN mendapatkan kesempatan besar guna memperagakan Fashion Show menggunakan batik Solo. Aksi mereka dalam peragaan tersebut memang sangat unik dan lucu-lucu menurut saya, apalagi saat salah seorang blogger dari Kamboja bernama Kounila berlenggak-lenggok layaknya gadis tomboy :-).
Melalui peragaan busana batik Solo ini diharapkan mereka lebih mengenal budaya Solo secara keseluruhan melalui kunjungan-kunjungan ke tempat budaya lainnya. Harapannya tentu saja melalui postingan-postingan di blog para peserta ASEAN Blogger secara keseluruhan, akan terus mengenalkan budaya Solo secara keseluruhan.dan tentu saja banyak lagi kebudayaan maupun tempat wisata di Solo dan sekitarnya.