Ungah-Ungguh di Keraton Surakarta
Friday, May 17, 2013
Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat
Sebuah pengalaman yang jarang sekali saya alami dan rasakan sebelumnya, tak disangka bisa menapakkan kaki di atas batu marmer lantai keraton Surakarta. Bersama ratusan blogger dari seluruh nusantara dan negara perwakilan ASEAN, kami mendapatkan kehormatan untuk menikmati suasana keraton berikut dengan pemaparan mengenai kondisi di dalamnya maupun sejarahnya.
Tentu saja ini suatu kegembiraan yang tak bakal dilewatkan. Berbagai moment yang ada kami lewati dengan foto-foto bersama atau sekedar narsis ria dengan blogger tercintanya (bagi yang lagi naksir-naksiran). Namun ada beberapa hal yang perlu diketahui oleh para pembaca sebelumnya, bahwa masuk keraton itu tak semudah yang kita kira.
Ada unggah-ungguh yang harus diperhatikan dengan baik apabila ingin memasuki area keraton Surakarta ini. Beberapa hal tersebut menjadi perbincangan oleh kami para blogger karena tidak mendapatkan pemaparan sebelumnya. Unggah-ungguh tersebut diantaranya kita harus mengenakan sepatu, apabila membawa sendal sebaiknya nyeker saja.
Sedangkan bagi kaum perempuan wajib mengenakan rok atau kain selendang / jarit yang menutupi tubuh bagian bawah. Karena pada dasarnya wanita memang lebih sopannya memakai rok atau pun kain yang melilit tubuh. Makna daripada peringatan ini yakni bahwa kita harus meng- unggah-ungguhkan diri sendiri sebetulnya, agar orang lain itu bisa menerima dan bersikap sopan pula terhadap kita.