-->

ads

Showing posts with label Lakbok Raya. Show all posts
Showing posts with label Lakbok Raya. Show all posts
Sukanagara - Malam minggu biasanya dimanfaatkan muda-mudi untuk memadu kasih, baik itu di rumah orang tuanya maupun jalan-jalan ke tempat ramai. Kebetulan sekali malam ini cerah dan sang istri mengajak saya untuk menyaksikan event Pasar Malam di Desa Sukanagara.
BangMisno Ketika Berada di Loket Kincir


August 20, 2016
Salah satu wahana anak di pasar malam Sukanagara

Sukanagara - Malam minggu biasanya dimanfaatkan muda-mudi untuk memadu kasih, baik itu di rumah orang tuanya maupun jalan-jalan ke tempat ramai. Kebetulan sekali malam ini cerah dan sang istri mengajak saya untuk menyaksikan event Pasar Malam di Desa Sukanagara.



August 20, 2016
Ini merupakan catatan facebook yang terdapat dalam sebuah grup "Paguyuban Warga Lakbok". Sebuah wadah silaturahmi warga Lakbok yang berada di manapun dan ingin terus menjalin silaturahmi sesama orang Lakbok. Berikut detail isi curhatannya :

LAKBOK OH LAKBOK

***PECEL***

Dua puluh lima tahun sudah saya meninggalkan tanah kelahiran saya. Lakbok. Alasan kepergian saya saat itu adalah karena ingin menuntut ilmu ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, yaitu Sekolah Menengah Atas (SMA) di kota Ciamis. Sebenarnya, saat itu di Lakbok sendiri pun sudah ada SMA walaupun, kalau tidak salah, baru berdiri dan untuk yang pertama kalinya baru akan menerima siswa baru. Namun, karena dorongan yang kuat ingin belajar hidup mandiri, jauh dari orang tua (hehehe...lebay), maka sedikit pun saya tidak tergoda untuk sekolah di sekolah yang bernama SMA Negeri Lakbok tersebut. "Geus we, tong jauh-jauh teuing sakola mah, di Lakbok ge aya" kata orang tua saya saat itu sedikit melarang.

Maka sejak saat itu, tepatnya pertengahan 1992, saya resmi meninggalkan kampung halaman tercinta. Kampung halaman yang menyimpan berjuta cerita, seperti keindahan alamnya, keramahan penduduknya, keunikan budayanya, dan kelezatan kulinernya. Pecel, misalnya, sebagai salah satu olahan makanan khas masyarakat Jawa, cita rasanya berbeda dengan pecel-pecel yang ada di daerah lain, khususnya Jawa Tengah sebagai asal-muasal penganan tersebut. Pecel khas Lakbok memiliki ciri khas tersendiri. Bumbunya, yaitu berupa kacang tanah yang dihaluskan biasanya dicampur dengan garam, gula merah, kencur, cabe dan sedikit asam jawa. Jika saat saya masih kecil, cara menghaluskan bumbunya menggunakan cowet (cobek) dan mutu (ulekan) dengan cara digerus, sekarang mungkin sudah menggunakan alat khusus penghalus kacang tanah.

Bumbu kacang tanah yang telah bercampur rempah-rempah tadi kemudian diberi sedikit air sehingga bisa disiramkan ke dalam sayur-sayuran yang telah direbus atau dikukus. Nah, untuk sayur-sayuran ini pun berbeda dengan pecel dari daerah lainnya. Pecel ala Lakbok selain berisi sayur-sayuran pada umunya, seperti bayam, kangkung dan tauge, juga dilengkapi dengan sayur-sayuran yang, mungkin, hanya tumbuh di Lakbok. Apa sajakah sayur-sayuran khas Lakbok tersebut? Salah satunya adalah bunga kecombrang, bunga yang berasal dari sejenis tumbuhan yang tumbuh berkelompok seperti bambu namun tidak tergolong ke dalam tanaman keras. Aroma dan rasa bunga ini cukup keras dan sedikit masam, sehingga memberikan kesan khusus terhadap pecel.

Selain bunga kecombrang, sayuran khas lainnya adalah bunga turi. Pohon turi biasanya tumbuh di pematang sawah atau sebuah area terbuka yang banyak terkena sinar matahari. Pohonnya hampir mirip dengan pohon petai cina, sedangkan bunganya mirip bunga sedap malam namun ukurannya lebih besar. Warnanya hijau keputih-putihan. Jika bunga ini direbus atau dikukus dan digabungkan dengan sayur-sayuran lainnya dalam pecel, maka akan memberikan citarasa tersendiri.

Selanjutnya adalah daun krema. Daun ini sebenarnya merupakan rerumputan khas dataran rendah yang tumbuh di pematang sawah dan rawa-rawa. Karena berupa rumput, maka tumbuhannya pun pendek namun berumpun. Daunnya bulat dan halus serta berwarna hijau. Jika direbus maka rasanya pun sedikit kesat dan lembek, tidak seperti kangkung yang alot. Kelembekannya setelah direbus lebih mendekati kelembekan bayam.

Terakhir, biasanya ada tambahan daun cakra-cikri. Tanaman ini biasanya berupa perdu, biasa dibuat untuk pagar hidup di pekarangan rumah. Daunnya berbentuk lancip dan pinggirannya sedikit bergerigi. Jika direbus pun sedikit memberikan rasa langu. Cocok bagi penikmat kuliner yang bosan dengan rasa pecel yang monotan alias yang itu-itu saja.

Jika kesemua sayuran itu telah selesai dimasak baik secara bersamaan maupun terpisah, maka campurkan masing-masing sayuran tersebut secukupnya dalam satu porsi makan di atas piring atau daun pisang, lalu siram dengan bumbu kacang tanah tadi. Setelah disiram, jangan lupa aduk-aduk agar bumbunya menyatu dengan sayuran. Nah, kini saatnya Anda menyantap pecel tersebut.

Jika suapan pertama berhasil menyentuh lidah Anda, dijamin ....rasanya..... mak nyusss

Lanjutan isi catatan tersebut bisa di baca di sini. Lakbok memang sumber pangan dunia yang memiliki banyak potensi dan dirindukan.
August 10, 2016
Tukang Cukur Rambut Singapur

Memiliki gaya rambut yang sesuai dengan mode merupakan kebutuhan dasar setiap manusia. Tentunya kebutuhan tersebut adalah bagian dari nafsu yang sering tidak bisa kita tolak. Ibarat kata bagi kalangan muda adalah trend alias gaul. Tentu untuk menyesuaikan mode tatanan rambut yang sesuai dengan gaya masa kini atau perkembangan terbaru, harus menyesuaikan kondisi lingkungan yang tercipta dari menonton sebuah televisi. Tatanan rambut yang biasa dikaji oleh banyak generasi muda tentu menganut kepada tayangan di televisi.

Bagi masyarakat dari berbagai kelompok umur yang tinggalnya di daerah Kecamatan Lakbok Raya, tentu yang tinggalnya di daerah Desa Kalapa Sawit sudah tidak asing dengan istilah Singapur. Singapur ini bukan nama sebuah tempat tinggal atau daerah pedukuhan dan juga bukan nama suatu negara. Nama Singapur ini muncul karena diambil dari sebuah lokasi yang berada di dekat/pinggir Sungai Apur.

Singapur ini nama sebuah tempat cukur yang letaknya berada 50m di sebelah timur Balai Desa Kalapa Sawit. Lokasinya menghadap langsung ke pesawahan yang terhampar luas dengan pemandangan alam terbuka. Tentu saat menunggu antrian, kita bisa asyik chating, browsing bagi yang bawa perlengkapan IT dan juga sembari ngopi yang bisa dipesen di warung belakang.

Tukang Cukur Singapur (Sing Sanding Apur) memiliki kualitas cukuran yang luar biasa halus, rapih dan pastinya bakal membuat ketagihan karena kualitasnya yang bisa diandalkan. Hasil cukuran yang rapih sudah membuat tukang cukur Singapur ini terkenal hingga seantero #Sindanghaji. Tukang cukur Singapur ini buka tiap hari dari jam 9 pagi hingga 10 malam. Terkadang antrian saat mau bercukur bisa mencapai 5 orang, wah harus bersabar ya karena banyak yang menginginkan hasil cukuran memuaskan di sini. Lokasi detailnya 50m timur Kantor Desa Kalapa Sawit, Kecamatan Lakbok Raya.


Anda membutuhkan pengobatan untuk HIV/AIDS atau penyakit berat lainnya seperti jantung, ginjal, liver dan kencing batu. Kami menyediakan Propolis dan Biyang untuk upaya anda mencari kesembuhan. 7 Paket masing-masing berisi 7 botol. Harga total Rp 3.900.000,- plus ongkos kirim. Pemesanan kontak 085871265667 atau via twitter http://www.twitter.com/bangmisno


November 03, 2013
Hujan yang terus menerus menerjang daerah Lakbok Banjar menyebabkan debit air di sungai Citanduy menjadi meningkat.Hal ini tentu saja membuat beberapa daerah yang di sekitar bantaran sungai tersebut menjadi terendam banjir.

Selain itu, beberapa areal persawahan yang berada di wilayah Kecamatan Lakbok pun turut mengalami kebanjiran. Akibatnya para petani yang hendak memanen padi mereka, batal ke sawah lantaran air meluap hingga menyebabkan kesulitan saat akan memotong batang padi.

Biasanya banjir semacam ini tidak berlangsung lama, rata-rata selama dua hari ke depan debit air sudah mulai surut. Tentu saja bila hujan kembali turun nanti malam, banjir bisa bertahan lebih lama dan padi yang siap panen menjadi tak dapat diambil.

Para petani berharap dalam waktu beberapa hari ke depan, kondisi cuaca bisa bersahabat sehingga mereka dapat memanen padinya dengan nyaman. Mengenai kerugian tampaknya belum ada laporan dari warga, karena ini merupakan banjir yang biasa terjadi saat musim hujan tiba.

Apabila dihitung-hitung ya yang ada cuma masalah hama saja yang menyebabkan kualitas dan kuantitas padi menjadi menurun. Pasalnya untuk kali ini hama walang sangit begitu kental terasa di saat padi sudah mulai menguning maupun saat padi akan beranak alias mratak.
April 10, 2013
Bagi anda warga dari luar kota, siap-siap saja pijat refleksi usai berkunjung ke Lakbok Raya. Ini bukan untuk menakut-nakuti cuma sekedar memberitahu bahwasanya saat lalu lalang di Kecamatan Lakbok Raya banyak sekali area jalan yang rusak.

Mau tahu area mana saja yang rusak dan belum pernah diperbaiki selama bertahun-tahun? Baiklah langsung saja saya bahas, saat anda hendak ingin mengunjungi saya misalnya, lalu usai melewati Kecamatan Langen (Banjar), lalui jalur irigasi yang menuju ke arah Cikawung - Pasar Jamban - Manganti.

Setelah mendekati perbatasan Banjar yakni daerah Citamiang Kecamatan Langen, dari situ anda akan mulai merasakan jalan yang bergelombang bak gelombang air laut. Pasti badan anda akan digoyang kesana kemari hingga punggung anda akan merasa kesakitan sesaat sampai di lokasi tujuan.

Kerusakan paling parah terjadi antara Citamiang menuju Cikawung hingga daerah Nambo. Jalan yang berlubang dengan kedalaman rata-rata 30 cm dan bergelombang akan menghambat lalu lintas dan kenyamanan perjalanan anda.

Apakah dibiarkan saja hingga tak ada realisasinya dari Pemerintah? Tahukah anda bahwa jalur irigasi tersebut merupakan tanggung jawab dari Balai Besar Sungai Citanduy? Mengapa jalan irigasi yang termasuk dalam wilayah Kota Banjar jalannya hotmix dan halus di sana-sini?

Perlu anda ketahui bahwa Balai Besar Sungai Citanduy itu letaknya di Kota Banjar. Tentu saja sudah ada koordinasi yang baik antara Pemkot Banjar dengan Balai Besar Sungai Citanduy. 
 
Sedangkan seperti kita ketahui bisa saja ini masalah komunikasi antara Pemda Ciamis yang kurang harmonis dengan Balai Besar Sungai Citanduy dan menyebabkan pembangunan jalan irigasi menjadi tersendat.


April 10, 2013
Fasilitas jalan raya yang sering dikeluhkan warga masyarakat Kecamatan Lakbok Raya nampaknya sudah menggundahgulana di dalam hati sejak lama. Pasalnya banyak sekali jalan raya yang rusak akibat berbagai faktor seperti hujan yang mengikis lapisan aspal, lalu lintas kendaraan dan lain sebagainya.

Mengenai penyebab faktor rusaknya jalan memang bukan hal yang luar biasa, mengingat di wilayah Lakbok Raya tidak dilalui kendaraan berat semacam dumtruck atau kendaraan pengangkut material seperti pasir, batu dan lain sebagainya.

Namun kondisi aspal yang dalam kondisi sudah rusak tersebut hampir sepuluh tahun lebih tidak mengalami perbaikan yang sangat berarti. Hal ini tentu saja membuat warga Lakbok Raya yang akan berlalu lalang khususnya mengangkut hasil pertanian usai dari sawah menjadi agak terhambat dan memakan waktu karena harus berhati-hati.

Kerusakan yang terjadi diantaranya banyaknya lubangan di jalan raya yang hampir bisa untuk beternak lele (ngece sitik). Lubangan dengan kedalaman rata-rata tiga meter ini, sudah sangat meresahkan dan seolah tidak ada perhatian sama sekali.

Pernah suatu kali ada perbaikan jalan raya di daerah Sindangangin dan itu pun hanya sebatas kualitas aspal curah. Sedangkan areal tersebut merupakan lalu lintas perbatasan jawa barat - jawa tengah yang tentu saja menjadi jalur utama bagi kendaraan seperti angkot maupun warga yang hendak melintasinya.

Berharap kedepannya pemerintah lebih memperhatikan perkembangan areal Lakbok lantaran daerah ini merupakan lumbung padi. Di mana dengan kondisi jalan yang saat ini rusak sangat menghambat dan mengganggu kenyamanan dalam mengangkut hasil pertanian.
April 10, 2013
Sudah menjadi perbincangan berbagai orang dari berbagai kalangan mengenai kondisi jalan raya yang rusak dan sangat buruk di daerah Kecamatan Lakbok yang notabene secara administrasi merupakan wilayah Kabupaten Ciamis.

Wilayah yang merupakan Karesidenan Kota Banjar ini, memang harus ada pembenahan dari segala sisi. Baik itu infrastruktur jalan maupun irigasi berkelanjutan yang harus mendapat tanggapan secara serius dari pemerintah Kabupaten Ciamis.

Pembangunan yang lamban dan kondisi jalan yang buruk ini merupakan keluhan masyarakat yang tak kunjung usai. Pasalnya sudah lama sekali kondisi jalan di Kecamatan Lakbok ini tidak pernah ada perbaikan.

Kalaupun terjadi program pengaspalan itu terbatas panjangnya dan lebih parahnya hanya aspal dengan kualitas curah bukan hotmix. Hal ini tentu saja membuat kondisi jalan tersebut tidak bisa bertahan lama karena apabila dilalui kendaraan yang cukup berat misalnya saja truk itu dalam 1 bulan sudah rusak lagi.

Berdasarkan wacana yang ada, jumlah kecamatan di Kabupaten Ciamis ini masih terlalu banyak. Sedangkan asupan dana otonomi daerah dari pusat jumlahnya sama dengan yang diterima pemerintah kotamadya.

Pangandaran Mekar
Berkurangnya jumlah kecamatan di Kabupaten Ciamis yakni dengan mekarnya beberapa kecamatan di Ciamis selatan dengan nama Kabupaten Pangandaran menjadi titikbalik sekaligus tolak ukur bagi pembangunan di Lakbok.

Dengan jumlah kecamatan yang lebih sedikit ini, akankah pembangunan di Kecamatan Lakbok ini khususnya prasarana jalan raya termasuk wilayah irigasi bisa terealisasi dengan baik? Semoga saja kesadaran pemerintah Kabupaten Ciamis lebih peduli terhadap pembangunan jalan di Lakbok Raya karena selama ini apa yang dihasilkan Lakbok sebagai lumbung padi tak sesuai dengan pembangunan infrastruktur jalan.
April 09, 2013
Lebatnya hujan yang disertai angin kencang pada sore hari kemarin, menyebabkan puluhan hektar sawah yang siap panen roboh. Padi yang sudah menguning tersebut rencananya akan dipanen oleh para petani satu minggu kemudian. Namun akibat angin dan hujan deras yang terjadi pada minggu sore sekitar jam 16.00 WIB kemarin, beberapa tanaman padi terpaksa harus dipanen lebih awal.



Tanaman padi pada musim kali ini lebih didominasi oleh jenis Situbagendit disusul IR64. Komoditas padi jenis ini memiliki masa panen yang lebih cepat serta peranakan akarnya lebih banyak dan biji padinya lebih tebal. Akan tetapi padi situbagendit ini kalau dipupuk urea batangnya mudah roboh karena mudah lemas.

Sidaharja yang wilayahnya luas terpaksa sebagian besar harus panen awal. Nampaknya hal ini tidak terlalu membawa pengaruh buruk terhadap perekonomian warga lantaran padi yang roboh tersebut sudah menguning dan siap panen. Pagi tadi para petani sibuk berkemas untuk memanen tanaman padi yang roboh itu. Demi mencegah terjadinya batang padi yang membusuk, semua tanaman dipangkas sejak hari ini.
March 03, 2013
Pilgub Jabar, Rakyat Lakbok Harapkan Pembangunan jalan

Kondisi jalan yang rusak di wilayah Lakbok dan sekitarnya membuat moda transportasi menjadi terhambat. Pasalnya jalan berlubang dapat ditemui hampir di setiap wilayah yang melintas antara Kecamatan Langen menuju Kecamatan Banjarsari melalui Lakbok Raya.

Lakbok merupakan sebuah kecamatan yang memiliki lumbung padi terluas se Indonesia. Suplai padi dari Kecamatan lakbok dapat mensuplai satu propinsi, namun dalam perhatian dari pemerintah terkait dengan fasilitas jalan raya tidak ada perhatian sama sekali.

Untuk itulah mengapa rakyat Lakbok Raya mengharapkan pembangunan fasilitas jalan yang hampir berpuluh tahun tidak ada perhatian dari Kadipaten Ciamis. Untuk pajak kami warga lakbok raya harus tepat waktu, sementara pembangunan fasilitas dan prasarana lambat bahkan seolah tidak ada perhatian.

Beberapa aspirasi dari rakyat Lakbok Raya mengharapkan pembangunan fokus terutama jalan raya untuk menuju kemakmuran bersama. Lanjutnya warga juga mengharapkan kecamatan Lakbok Raya merapat ke wilayah Kota Banjar. Selama ini kota Banjar baru 4 kecamatan Kota, apabila Lakbok raya bergabung maka masih dalam satu wilayah untuk memanaj pembangunan agar lebih cepat dan terarah. Keluhan ini dinilai wajar karena selama ini pihak pemerintah Kadipaten Ciamis seolah tutup mata mengenai kondisi jalan di Lakbok Raya.

Selanjutnya bila memandang dari segi pembangunan fasilitas terutama di Kota Banjar begitu cepat dan terurus. Ciamis lekas bangun fasilitas hotmix jalan di Lakbok Raya atau kami warga Lakbok membuat Petisi untuk bergabung dengan Kota Banjar.
February 23, 2013