-->

ads

Showing posts with label Lomba. Show all posts
Showing posts with label Lomba. Show all posts
Warga dari dusun Cigobang RT 39 RW 10 tengah memeriahkan perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Negara Republik Indonesia ke-72. Salah satu panitia yakni ketua RT setempat, Adiman, mengatakan bahwa Peringatan ini sengaja dipublikasikan sebagai bentuk tanggungjawab terhadap masyarakat, khususnya donatur yang telah membantu dalam segala hal baik sumbangsih dana maupun tenaga.

Berikut ini liputan peristiwa dari Peringatan HUT RI ke-72 di Dusun Cigobang RT 39 RW 10 Desa Karangpaningal Kecamatan Purwadadi Kabupaten Ciamis Jawa Barat.

Lomba Panjat Pinang

Lomba Bawa Kelereng Pakai Sendok

Panitia Menyiapkan Hadiah Lomba HUT RI Ke-72

Persiapan Lomba Tarik Tambang

Panitia Memberikan Aba-aba Tarik Tambang

Peserta Tarik Tambang sedang Tarik Ulur

Adu Kekuatan Lomba Tarik Tambang

Lomba Duduk di Atas Botol

Lomba Panjat Pohon Pisang
Itulah beberapa lomba yang diadakan oleh Panitia dari Dusun Cigobang RT 39 RW 10 Desa Karangpaningal Kecamatan Purwadadi Kabupaten Ciamis Provinsi Jawa Barat Indonesia 46286. Semoga perayaan HUT RI selanjutnya bisa lebih meriah dan khidmat, agar jasa para pahlawan dalam memerdekakan Negara Kesatuan Republik Indonesia bisa terus dikenang dan diisi dengan perbuatan dan tindakan yang membangun negara.

Info lainnya bisa dilihat di sini.

September 27, 2017
 Gerbang Utama Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat

Merupakan suatu pengalaman pertama bertamu langsung ke Keraton Kasunanan Surakarta bersama para blogger Asean di Solo hari minggu tanggal 12 mei 2013. Perasaan gembira tentu saja menyelimuti hati dan pikiran kami, betapa beruntungnya kami yang bisa hadir dalam Asean Blogger Festival Indonesia (ABFI) ini.

Perjalanan kami awali dengan menaiki kereta api uap yang melaju dari Stasiun Purwosari hingga ke Stasiun Solo Kota dan manuver menuju Galabo. Dari Galabo ini kami sengaja jalan kaki menuju kampung batik Kauman dan menyusuri jalanan melewati pasar Klewer yang terkenal dengan batik murah berkualitas hingga di Gerbang Keraton Kasunanan Surakarta.

Ada sekitar 12 orang yang sudah sampai di area depan Keraton Kasunanan Surakarta ini, sedangkan yang lainnya masih menikmati agenda car free day termasuk juga mereka yang sedang belanja dan naik kereta api uap.

Rupanya selang beberapa menit kemudian vice president Asean Blogger chapter Indonesia mas Amril sudah hadir di gerbang depan keraton. Namun saat kami ingin memasuki areal keraton melalui gerbang depan ini, para abdi dalem yang mengenakan batik lengan panjang meminta surat ijin dari keraton sebagai tanda masuk.

Bukan maksud mereka mempersulit para blogger ini, tetapi merupakan sebuah peraturan yang sejak lama digunakan oleh pihak keraton. Akhirnya abdi dalem tersebut menyarankan kepada kami melalui perwakilan guna meminta surat ijin dari keraton tersebut.

Mas Amril yang kebetulan saat itu bersama kami, langsung menelpon ke panitia lokal yakni panitia dari kawan Bengawan.org tentang masalah ini. Akhirnya setelah dilakukan musyawarah oleh pihak terkait yakni panitia dan pihak keraton, para blogger Asean ini diperkenankan masuk.

Lega rasanya sudah bisa memasuki areal Keraton Kasunanan Surakarta ini, dan menjadi perhatian pula bagi kami khususnya saya pribadi bahwa memasuki keraton itu nggak sembarangan.. Harus paham etika dan sopan santun, akhirnya koordinasi pun harus benar-benar dikomunnikasikan agar hal ini tidak terulang kembali.


Unggah-Ungguh dalam Keraton Kasunanan Surakarta
Bertamu ke dalam Keraton itu ternyata jauh berbeda dengan kita silaturahmi ke tempat saudara atau pun pejabat. Keraton Kasunanan Surakarta ini memiliki peraturan khusus yakni bahwa setiap laki-laki maupun perempuan yang ingin bertamu ke Keraton harus mengenakan sepatu atau nyeker. Sedangkan bagi wanita harus memakai jarit, kebaya, rok atau hanya sekedar selendang yang lingkarkan di badan.
Bila dikaji lebih dalam apa yang diminta atau lebih tepatnya syarat masuk ke dalam keraton ini merupakan bentuk budaya yang berusaha memanusiakan manusia untuk kembali kepada kodratnya. Contoh saja dengan kita disarankan nyeker merupakan pertanda bahwa kita itu harus selalu menyatu dengan bumi, bukan merusaknya. Memakai sepatu merupakan perlambang bahwa kita harus selalu berpenampilan rapih dan sopan.
Sedangkan bagi kaum perempuan yang bercelana panjang disarankan memakai rok atau mengenakan selendang yang dilingkarkan ke badan, itu merupakan bentuk ajakan kepada kaum perempuan agar kembali kepada kodratnya bahwa perempuan hendaknya memang berpakaian demikian sebagai pembeda antara laki-laki dan perempuan.
Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat

 Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat

Melewati pintu demi pintu setinggi lima meter lebih akhirnya kami tertuju sudah di areal utama Keraton Kasunanan Hadiningrat. Sembari berfoto-foto di halaman keraton, kami sempatkan melihat-lihat berbagai benda pusaka maupun patung-patung yang terpajang di berbagai sudut.

Suatu pengalaman yang sangat berharga hingga kami syukuri bahwa ini merupakan kesempatan langka. Kesempatan yang jarang kami dapatkan mengingat bila sengaja ingin mengunjungi Keraton belum tentu ada niat, lagipula tanpa pemandu juga nggak bakalan sampai.

Menapaki pasir menuju aula penutupan ABFI

Menapaki pasir-pasir merapi yang bertebaran di halaman keraton tersebut, kami langsung merapat ke dalam sebuah ruangan yang entah diberi nama apa karena lupa tidak mencatat. Sembari menunggu peserta Asean Blogger berkumpul semua, kami dihibur dengan alunan musik keroncong dan gamelan dari dalam ruangan ini.

 Mas Novi sedang membacakan sambutan upacara penutupan ABFI 2013

Akhirnya penantian pun berakhir saat pembawa acara memulai upacara penutupan ini, yang diawali dengan sambutan oleh ketua panitia ABFI yakni mas Novianto Puji Raharjo. Setelah itu Kanjeng Ratu Kasunanan Surakarta memaparkan tentang sejarah keraton ini kepada ratusan blogger di ruangan tersebut. Berbagai penjelasan kami simak dengan khidmat dan penuh antusias.

Kanjeng Ratu sedang membacakan sejarah Keraton


Mengenai Keraton Kasunanan Surakarta itu sendiri merupakan tempat tinggal raja beserta keluarga besarnya. Keraton ini memiliki nama resmi yakni Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat dan merupakan cikal bakal lahirnya Kota Solo.

Sunan Paku Buwana II

Pembangunan keraton ini dimulai pada tahun 1745 oleh Sunan Paku Buwana II dan merupakan pengganti keraton di Kartasura yang hancur karena peristiwa Geger Pacinan tiga tahun sebelumnya. Keraton ini bukan hanya sebagai simbol kekuasaan, tetapi juga merupakan tempat tinggal yang terdiri dari berbagai bangunan laksana sebuah kompleks.

Bangunan dalam komplek keraton yang saat ini kita lihat, pembangunannya tidak berlangsung dalam satu periode melainkan berjangka hingga terselesaikan saat kepemimpinan Paku Buwana X yang berkuasa tahun 1893-1939. Arsitektural bangunan keraton ini kental dengan gaya eropa yakni dominan warna putih dan biru mengingat masa itu terdapat keterlibatan pihak pemerintah kolonial Belanda.

Kompleks keraton ini terdiri dari berbagai bangunan yang meliputi Alun-alun Lor, Alun-alun Kidul, Sasana Sumewa, Sitihinggil Lor, Sitihinggil Kidul, Kamandungan Lor, Kamandungan Kidul, Sri Manganti Lor, Sri Manganti Kidul, Kedhaton dan Magangan. Kompleks ini dikelilingi bangunan tembok setinggi lima meter dengan ketebalan lima meter dan berfungsi sebagai benteng pertahanan.

Halaman istana keraton ini memiliki sebuah bangunan bernama Panggung Sanggabuwono, dan memiliki sejarah misterius lantaran ceritanya merupakan tempat bertemunya raja dengan penguasa laut selatan yaitu Nyi Roro Kidul.
Kini Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat diresmikan menjadi cagar budaya yang dilindungi pemerintah dan merupakan objek kunjungan wisata budaya. Selain itu terdapat pula warisan budaya lain seperti upacara adat (Grebeg, Sekaten dan Malam Satu Suro), tarian sakral dan benda-benda pusaka.

Kegiatan upacara adat seperti yang saya jabarkan di atas diresmikan oleh Pemerintah Kota Surakarta sebagai kalender tahunan. Demikian berbagai kalimat mengenai penjabaran tentang Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, semoga menambah wawasan para pembaca.

May 19, 2013
Format Email Konfirmasi Pemenang Lomba Blog TokoOn
 
TMII bersama dengan TokoOn yang didukung juga oleh pihak IM2 sebagai penyedia jasa jaringan wifi, menggelar sebuah acara bertajuk tema "Harmoni Indonesiaku". Acara yang juga digelar dalam rangka ulang tahun TMII yang ke 38.


Dalam event sehari tersebut pihak TMII yang juga bekerjasama dengan TokoOn sebagai media jasa toko online baru di Indonesia, turut serta memasarkan berbagai produk UKM dalam negeri dengan melibatkan berbagai stakeholder yang ada.


TMII- TokoOn - IM2 dan Blogger Reporter selaku komunitas sitizen journalist mengenalkan berbagai kebudayaan yang ada di TMII yakni dengan mengunjungi beberapa anjungan seperti Jateng, Jatim dan DIY. Acara ini diawali dengan sosialisasi mengenai TokoOn dan dilanjutkan dengan kunjungan ke tiga anjungan tersebut di atas.

Para peserta dibebaskan untuk memilih mana anjungan yang akan dikunjungi, karena memang letak dari masing-masing anjungan sangat berdekatan. Usai kunjungan tersebut para blogger yang sedang duduk bersantai dalam perbincangannya memaparkan bahwa banyak begitu rahasia yang tersembunyi di TMII ini. 

Panitia dari pihak TokoOn juga mengadakan lomba blog on the spot dan live twit dengan hadiah yang bervariasi dan tentunya sangat menarik untuk dibawa pulang. Sedangkan bagi para blogger yang ingin mengikuti lomba blog di luar acara "Harmoni Indonesiaku" diberikan hadiah uang tunai bagi peserta 1-3 mulai dari 500 ribu hingga 1,5 juta rupiah.

Kontes ini sudah berakhir semenjak tanggal 28 April 2013 silam, dan berikut adalah daftar pemenangnya:
1. Muhammad Rizal Fuady mendapatkan Rp 1.500.000
2. Wisnu Siswantara           mendapatkan Rp 1.000.000
3. Fira Aditya Sari              mendapatkan Rp 500.000

Sedangkan untuk lima belas peserta lainnya mendapatkan hadiah hiburan (detail hadiahnya saya belum tahu).
1. Eurika Padnya
2. Bang Misno
3. Syaifuddin Sayuti
4. Asaque Publisher
5. Yulia Rahmawati
6. Singgih Tri Pambudi
7. Al-A'la Dzulfikar
8. Nelsi Islamiyati
9. Amet Afri
10. Dedi Kurnia Syah
11. Francisca Asri Budi Purnomo
12. Ilma Akrimatunnisa
13. Michael Kristiawan
14. Ananda Putra Imawan
15. Fadlun Arifin
16. "Ndue" Rini Astuti Handayani
17. Sri Sugiarti
18. Angga Dwi Prasetyo

Segera konfirmasikan data diri anda sebagai pemenang antara tanggal 13-15 Mei 2013 ke alamat email e-care@tokoon.com dengan subject Pemenang blog competition "Harmoni Indonesiaku". Isian email meliputi Nama, Alamat, Nomor HP dan Foto KTP atau scan KTP sebagai lampiran file seperti gambar di atas.




May 14, 2013
Buat para pecinta lomba blog, kali ini ada informasi terbaru nih yang datang dari Festival TIK. Lomba blog yang diadakan oleh relawan TIK, Kadin Jatim dan Pemprov Jatim diselenggarakan hingga tanggal 24 Mei 2013.

Mengenai ketentuannya yakni sebagai berikut :
1. Artikel sesuai tema yaitu "TIK untuk Rakyat"
2. Artikel yang dilombakan harus disertai dengan tag "Festival TIK 2013".
3. Batas waktu pengiriman artikel sampai dengan tanggal 24 mei 2013.
4. Blogger boleh mendaftarkan lebih dari satu artikel.
5. Artikel yang dilombakan minimal mengandung seribu karakter. detail more....

Hadiah yang bisa didapatkan yakni bagi blogger dengan juara 1 mendapatkan Rp 3.500.000 plus trophy dan bingkisan sponsor. Juara kedua dan ketiga mendapatkan Rp 3.000.000 serta Rp 2.500.000,- termasuk trophy dan bingkisan sponsor pula. Ayo ikuti lomba ini sebelum waktunya habis.
March 20, 2013

Kemasan Sotoji

Tepatnya sejak satu bulan yang lalu saya mendapat tawaran dari seorang teman dan kebetulan dia blogger juga untuk mereview tentang produk makanan instant yang terbuat dari Sohun dan Jamur Tiram yang sudah digoreng bernama Sotoji. Makanan sehat ini yang baru merintis di dunia usaha karena memang masih dalam ujicoba dan sekaligus memanfaatkan para blogger dari berbagai penjuru tanah air untuk mempopulerkan produk Soto Jamur Instant tersebut. Hari-hari saya lewati dengan sedikit rasa penasaran dan yang bikin ngiler tentunya karena baru pertama kali mendengar soto bercampur jamur tiram yang notabene nya mengandung banyak gizi (katanya) sehingga makin menguatkan rasa penasaran saya untuk mencicipi di samping hadiahnya (Iphone 4S dan Android lhooo). Hari minggu 11 Maret 2012 kemarin tepatnya pada malam hari, saya bertandang ke warnet yang tidak jauh dari rumah saya karena berjarak cuma 3km berboncengan dengan sebuah sepeda motor bersama kawan saya untuk sekedar melirik berbagai review dari kawan-kawan blogger plus untuk memesan sample Sotoji. Dari berbagai artikel yang telah direview oleh blogger-blogger hebat, saya pun meyakini bahwa Sotoji ini bisa dijadikan makanan sehat dibanding kita mengkonsumsi mie instant pada umumnya.

Rabu 14 Maret 2012 sekitar jam 12.25 wib, saya mendapat sms dari seorang kurir salah satu jasa pengiriman barang. Beliau sms saya yang isinya "Pa saya dari kurir jne bjr ..Ada titipan atas nama Misno saya skrang posisi d dekat skolahan sd 3", hemm saya sempat curiga kalau ini sms jahil dari adik sepupu saya yang notabenenya memiliki nomor hampir sama dengan sikurir tersebut. Spontan saja saya cek nomor adik saya tersebut dan nyatanya memang berbeda dengan nomor si kurir, langsung saja saya ambil sepeda motor dan langsung meluncur ke tempat yang disebutkan di sms tersebut. Tengak-tengok ke sana kemari mencari sosok si kurir tersebut, hingga sampailah di warung soto Bu Kesruh saya menyandarkan motor. Usai turun dari motor saya langsung bertanya kepada si pemilik warung soto terkait petugas kurir yang menanyakan namaku.
Saya: "Bu, apa tadi ada orang dari banjar yang menanyakan alamat saya? Katanya sih di sekitar SD"
Bu Warung : "Oh iya tadi ada yang menanyakan nama anda"
Si kurir yang sedang makan kupat tahu tersebut pun langsung beranjak karena mendengar nama saya disebut.
Kurir : "Mas Misno ya?"
Saya : "Yap betul. Wah kiriman dari Sotoji ya? Cepat sekali nyampainya"
dengan rasa penasaran si kurir bertanya
Kurir : "Isinya apa mas"
Saya : "Oh Sotoji mas, ini sample untuk saya bikin review tentang produk ini. Makanya saya pengen cicipin dulu."

Usai berbincang-bincang langsung saja saya meluncur ke rumah. Ayah, Ibu dan Adik yang sedang berada di rumah pun nampak heran akan kantong coklat yang saya bawa ini. Kemudian saya jelaskan bahwa ini adalah Sotoji (soto jamur instant) yang saya pesan dari Deblogger. Hehe padahal orang tua saya nggak tahu deblogger itu apa, ya intinya mah sample makanan semacam mie instant cuma ini terbuat dari sohun dan jamur tiram yang digoreng. Lalu saya tanya kepada ibu dan ayah, ingin mencicipi apa bu, pa? "Ya sudah dimasak saja sana" ujar beliau berdua. Kemudian saya ambil panci untuk memasak Sotoji dan mengambil segayung air mentah di baskom. Sedetik kemudian saya pun mengambil klari dan saya sulut dengan api, membara deh akhirnya itu api. Sembari menunggu air bergemulak saya membaca aturan pakai Sotoji, eh maksudnya panduan cara memasak. Dan ternyata memang sama dengan cara penyajian mie rebus pada umumnya. Namun perbedaannya adalah sohun dan jamur tiram direbus bersamaan, sementara bumbu, minyak soto dan cabai bubuk dituangkan ke dalam mangkok.




Isi Dalam Kemasan Sotoji

Selang beberapa menit saya pun menyaksikan airnya sudah mendidih dan sohun beserta jamur tiram saya masukkan ke dalam air yang mendidih tersebut. Hemm sejenak saya perhatikan kalau air yang saya gunakan ada 1 ekor larva nyamuknya, hehe ah saya cuekin aja dan kuanggap aja ini vitamin,xixixi. Lalu perlahan saya aduk secara merata sohun beserta jamur tiram tersebut hingga sekitar 2 menit, namun karena nampak belum terurai halus saya masih memasaknya hingga benar-benar nampak lunak. Setelah saya amati bahwa sohun dan jamur tiramnya mulai benar-benar matang, saya putuskan untuk mengangkatnya dan dituangkan ke dalam sebuah mangkok besar karena 3 Sotoji yang saya terima langsung dimasak semuanya. Setelah dituangkan ke dalam mangkok, saya aduk-aduk bumbunya agar menyatu dengan sohun dan jamur tiramnya. Kemudian saya dan segenap anggota keluarga beramai-ramai menyantap Sotoji yang baru pertama kali kami nikmati.




Sotoji Mantaps

Kesan apa coba yang kami dapat ketika sedang memakan Sotoji ini? Yakni aroma dan rasa sotonya benar-benar maknyus, mantap dan pas takarannya. Sementara jamur tiramnya terasa kenyal nikmat dan yang jelas pas dilidah nikmat dirasa. Saya bisa dibilang paling rakus menikmati Sotoji ini, disamping rasa kuah sotonya yang sesuai selera ditambah jamur tiramnya yang kenyal punya membuat saya ketagihan. Namun sempat bersedih sebentar karena semua sample Sotoji nya telah saya masak semua, "kalau pengen lagi harus beli nih, hehehe" pikir saya. Alhamdulillaah puji syukur kehadirat Allah yang telah memberikan kenikmatan melalui Sotoji ini, melalui perantara deblogger dan PT. Tri Rastra Sukses Sejahtera selaku produsen. Pembaca sekalian mungkin diantara yang belum menikmati Sotoji, berikut adalah komposisinya: Sohun, Jamur Tiram Goreng, Bumbu, Minyak Soto, dan Cabe Bubuk.




Kandungan Gizi Sotoji

Sementara Informasi Nilai Gizi yang terkandung di dalamnya antara lain Protein 3%, Karbohidrat 60%, Lemak 9%, Energi Total 296 kkal dan ini merupakan takaran saji per 1 bungkus dengan netto 70gr. Apabila pembaca yang ingin mendapatkan informasi lebih detail bisa menghubungi suarakonsumen@sotoji.com dan untuk pemesanan bisa langsung meluncur ke webnya Sotoji. Sekian Review dari saya semoga bermanfaat untuk kita semua. Sekedar saran untuk bungkus sohun dan jamur tiram serta pelengkapnya supaya ditambah tulisan Sotoji agar menambah kesan elegan, di samping itu juga ditunggu varian lainnya agar memasyarakatkan sehat dengan Sotoji dan menyehatkan masyarakat dengan Sotoji.
March 14, 2012